Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Produk Olahan Sagu asal Papua Siap Merambah ke Pasar Global

Andhika Prasetyo
28/7/2025 08:59
Produk Olahan Sagu asal Papua Siap Merambah ke Pasar Global
Founder Sasagu, Herlinda Sinaga(Antara)

Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia. Founder Sasagu, Herlinda Sinaga, menjadi satu-satunya pengusaha perempuan dari Indonesia Timur yang lolos ke dalam ajang 25 Woman-led MSMes-aReady to Export oleh Australia Awards tahun 2024.

"Cookies Sasagu telah menjadi makanan ringan best seller di supermarket terbesar di Jayapura. Tepung sagu kami juga berhasil menjadi market leader karena selain mengusung identitas budaya, produk kami juga bebas gluten," ujar Herlinda.

Keberhasilannya melambungkan produk olahan sagu ke pasar ekspor tidak terlepas dari peran Pertamina UMK Academy 2025. Herlinda mengaku mendapatkan banyak ilmu yang bisa membuat bisnisnya semakin tumbuh dan berkembang mulai manajemen produksi, pengemasan, branding, hingga pemasaran.

Selain tentang profit, Herlinda juga mendapatkan ilmu tentang masyarakat dan lingkungkan. Oleh karena itu, ia mewajibkan dirinya menanam lima bibit sagu saat menebang satu pohon sagu. Tujuannya agar kelestarian alam bisa berlanjut. Ia juga berharap bisa semakin memberdayakan masyarakat Papua apabila bisnisnya terus bertumbuh.

"Kami percaya, bisnis kami bisa naik kelas lebih cepat usai mendapatkan pembinaan dari Pertamina lewat program UMK Academy 2025," imbuhnya.

Ide pembuatan tepung sagu sejatinya lahir kala ia kesulitan mendapatkan boba dan tepung tapioka sebagai bahan baku yang rencananya akan dijual dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. Kesulitan itu akhirnya melahirkan boba berbahan baku sagu. Butuh waktu dua tahun untuk bisa membuat boba yang lebih enak dan lebih kenyal dengan bahan sagu.

Herlinda dan Sasagunya telah banyak meraih penghargaan di antaranya Australia Awards 2024, Best UMKM FnB Track dari Digital Creative Entrepreneurs, TOP 350 PFpreneur Perempuan UMKM untuk Nusantara oleh Pertamina, dan Finalis Indonesia Food Inovation oleh Kementerian Perindustrian.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas mengaku bersyukur banyak UMK telah merasakan manfaat positif dari program Pertamina UMK Academy.

"Ini akan menjadi penyemangat bagi Pertamina untuk terus mendukung UMK naik kelas agar semakin membawa dampak positif bagi warga dan lingkungan sekitar," ucap ispiani.

Ispiani berharap setiap tahunnya jumlah UMK dari Papua Maluku yang bisa lolos Pertamina UMKM Academy bisa terus bertambah agar bisa semakin mendorong perekonomian Papua.

"Saat ini, ada 21 UMK yang berhasil lolos dan siap bersaing di tingkat nasional yang terdiri dari sektor makanan dan minuman serta fesyen. Angka itu naik dari tahun lalu yang hanya 5 UMK. Ke depan, kami ingin jumlah semakin bertambah agar manfaatnya bisa semakin dirasakan banyak UMK," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya