Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KODIM 0608/Cianjur, Jawa Barat, konsisten menjangkau vaksinasi covid-19 bagi semua sasaran. Saat ini yang jadi prioritas sasarannya kalangan pelajar.
Dandim 0608/Cianjur, Letkol Ricky Arinuryadi, mengatakan sudah ada 38 sekolah yang jadi sasaran vaksinasi bagi kalangan pelajar di Kabupaten Cianjur. Para siswa berasal dari tingkat SMP, SMA, serta SMK. "Termasuk pesantren," kata Dandim 0608/Cianjur Letkol Ricky Arinuryadi di sela peninjauan kegiatan vaksinasi bagi pelajar SMPN 4 Cianjur, Kamis (23/9).
Ricky menuturkan sasaran remaja atau pelajar usia 12-17 tahun saat ini menjadi prioritas vaksinasi covid-19. Hal itu juga sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19 di tengah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Serbuan vaksin ini juga untuk mendukung program akselerasi percepatan cakupan vaksinasi secara nasional agar Indonesia bisa kembali sehat dari penyebaran covid-19," tegas Ricky.
Sejauh ini stok vaksin cukup tersedia. Kodim 0608/Cianjur terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pasokan dosis vaksin bisa tersedia saat dibutuhkan.
"Kami selalu meminta agar pasokan dosis vaksin untuk Kabupaten Cianjur bisa lebih banyak. Ini kita bagi-bagi. Seperti kali ini di SMPN 4 Cianjur, kami siapkan 250 dosis untuk 250 orang siswa. Harapannya ke depan saat dosis vaksin ada, kita akan suntikan lagi bagi pelajar yang belum mendapatkannya," jelasnya.
Kepala SMPN 4 Cianjur, Usep Priyadi, mengatakan kali ini terdapat 250 orang siswa yang divaksinasi bekerja sama dengan Kodim 0608/Cianjur. Pelaksanaannya merupakan suntikan dosis pertama. "Ini vaksinnya dari Kodim. Kali ini merupakan dosis pertama," terang Usep.
Jumlah siswa di SMPN 4 Cianjur terdapat sebanyak 895 orang. Sedangkan yang sudah divaksin sebanyak 550 orang. "Vaksinasi ini merupakan yang kedua bagi siswa kami. Sebelumnya siswa kami diikutkan pada vaksinasi di SMAN 1 Cianjur," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved