Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkab Hulu Sungai Tengah Kembangkan Komoditas Kopi Lokal Meratus

Denny Susanto
22/9/2021 23:08
Pemkab Hulu Sungai Tengah Kembangkan Komoditas Kopi Lokal Meratus
Kadis Perindag Hulu Sungai Tengah, Kalsel Sahruli (tengah) saat meninjau perkebunan kopi.(MI/Deny Susanto )

PEMERINTAH Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan akan mengembangkan komoditas kopi lokal di kawasan Pegunungan Meratus. Selain untuk peningkatan ekonomi masyarakat pegunungan, pengembangan komoditas kopi lokal ini juga bertujuan untuk melestarikan kawasan Pegunungan Meratus.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Sahruli, Rabu (22/9), di sela-sela persiapan kegiatan launching kopi lokal meratus bersama Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel di Banjarbaru.

"Komoditas kopi ini sebenarnya sudah sejak lama menjadi salah satu tanaman yang dibudidayakan petani di kawasan pegunungan meratus. Namun komoditas ini kemudian tenggelam dan banyak ditinggalkan," tuturnya.

Padahal komoditas kopi ini prospeknya sangat bagus dan saat ini menjadi trend atau gaya hidup masyarakat modern sehingga pangsa pasarnya menjanjikan. "Karena itu Pemkab HST akan mengembangkan komoditas kopi lokal pegunungan meratus ini. Jika ekonomi masyarakat pegunungan meningkat kita berharap warga tidak menjual lahannya kepada pengusaha yang kemungkinan mengincar sumber daya alam tambang," tambahnya.

Pemkab Hulu Sungai Tengah selama ini gencar memperjuangkan upaya penyelamatan Pegunungan Meratus dari ekspansi pertambangan dan perkebunan sawit yang disebut gerakan Save Meratus.

Bupati Hulu Sungai Tengah, Aulia Oktafiandi menyatakan dukungannya terkait rencana pengembangan komoditas kopi di kawasan pegunungan Meratus ini. "Pemda akan mensuport rencana pengembangan komoditas kopi karena kopi punya nilai ekonomi tinggi, ramah lingkungan dan kita harapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," tuturnya.

Di sisi lain Pemkab Hulu Sungai Tengah berharap masyarakat atau petani tidak setengah-setengah sehingga pengembangan kopi dapat dilakukan dari hulu ke hilir, termasuk pangsa pasar. Di masa datang Hulu Sungai Tengah akan memiliki brand kopi lokal Kopi Meratus yang dapat bersaing dengan produk kopi lain di Indonesia seperti Aceh, Sulawesi dan Bali.

Potensi lahan untuk pengembangan kopi meratus ini mencapai ratusan ribu hektar. Ketua SPI Kalsel, Dwi Putera Kurniawan, mengatakan sejauh ini ada empat desa di Pegunungan Meratus yang akan dikembangkan menjadi sentra kopi.

"Kopi merupakan komoditas yang kini banyak diminati masyarakat dunia termasuk produk kopi lokal asal Kalsel. Sejauh ini pihaknya belum bisa memenuhi permintaan pasar ekspor karena keterbatasan produksi kopi petani," jelasnys.

Pada bagian lain, para pegiat bisnis kopi dan lingkungan di Hulu Sungai Tengah menggelar Festival Kopi Meratus 2021 yang akan berlangsung 24-25 September 2021. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya