Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ratusan Masyarakat Desa Pasir Putih di Komodo Menolak Divaksin

John Lewar
27/8/2021 11:42
Ratusan Masyarakat Desa Pasir Putih di Komodo Menolak Divaksin
Warga di Desa Pasir Putih, NTT(MI/John Lewar)

RATUSAN masyarakat di Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, lebih memilih menolak untuk divaksin covid-19. Padahal para vaksinator sudah berada di lokasi Pulau Messa bersama TNI Angkatan Laut menggelar serbuan vaksin untuk masyarakat kawasan pesisir di wilayah kecamatan Komodo Manggarai Barat, Jumat (27/8).

Fatimah, ibu rumah tangga di Pulau Messa, ditemui Media Indonesia, menyatakan, bersama beberapa ibu-ibu lainnya di Pulau Messa terpaksa menolak untuk divaksin dengan dalih menderita sejumlah penyakit.

Namun ketika ditanya terkait penyakitnya, ia mengaku sebenarnya tidak pernah sakit dan tidak pernah memiliki pengalaman disuntik.

"Saya tidak pernah sakit dan tidak pernah disuntik atau berobat ke petugas medis, yang saya rasakan saat ini adalah tubuh saya terasa takut untuk disuntik vaksin hal ini hampir semua dialami masyarakat di Pulau Messa, khususnya ibu-ibu," kata Fatimah, Jumat (27/8).

Pantauan Media Indonesia, di lokasi Pulau Messa, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, sejumlah aparat TNI Angkatan Laut bersama satuan polisi pamong praja, bhabinkabtibmas dan pihak vaksinator terus mendatangi rumah-rumah warga memberikan pengetahuan tentang keamanan vaksin covid-19 dan bisa meminimalkan gejala berat jika terinfeksi.

"Hingga pagi ini kami terus mendatangi rumah warga memberikan pengertian tentang dampak dari vaksin covid-19, namun sebagian warga lebih memilih mengurungkan niat untuk mendatangi lokasi tempat digelarnya suntikan vaksin," ucap tokoh masyarakat setempat Amir Fatah.

Baca juga: Survei Terbaru Ungkap Mayoritas Orang Indonesia Tolak Vaksin Covid-19

Amir Fatah menuturkan masyarakat tetap bersikukuh untuk tidak mendatangi lokasi vaksin yang digelar pihak TNI Angkatan Laut.

Lailah Kurnia, warga setempat, mengatakan kondisi eperti ini tidak akan terjadi jika sosialisasi terkait vaksin covid-19 lebih digencarkan.

"Kita berharap ada sosialisasi yang bisa lebih menyentuh ke masyarakat yang ada di Pulau Massa sehingga mereka bisa ikut vaksin," katanya.

Kepala Desa Pasir Putih Ibrahim Hamso mengaku masyarakat merasa trauma dengan adanya informasi hoaks di sejumlah media massa. Menurut informasi yang beredar di media sosial, ketika divaksin masyarakat akan mengalami kelumpuhan. Hal inilah yang membuat masyarakat takut untuk mendatangi lokasi vaksin. Masyarakat merasa takut karena adanya hoaks yang tersebar di sejumlah media sosial.

"Katanya, ketika usai disuntik mereka akan mengalami kelumpuhan atau sakit otak itu yang mereka takut," ucap Ibrahim.

Pihaknya pun tak berhenti melakukan sosialisasi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya