Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei evaluasi publik terhadap kinerja penanganan pandemi, vaksinasi. Ditemukan bahwa mayoritas publik yaitu 56,9% sangat tidak bersedia melakukan vaksinasi covid-19.
Alasannya, salah satunya yang paling umum yang mendasari kekhawatiran dampak lain atau efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin yang sudah disuntikan. Rinciannya, 39,9% responden mengaku kurang bersedia divaksin corona, sementara 16,9% lainnya sangat tidak bersedia.
“Yang menjadi alasan terbanyak beralasan mungkin ada efek samping yang belum ditemukan atau tidak aman, kemudian 16,8% beralasan vaksin tidak efektif dan 12,6% tidak membutuhkan vaksin. Ini menjadi perkerjaan rumah bagi pemerintah dan kita semua,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi di Jakarta, hari ini.
Di sisi dalam upaya pencegahan semakin meluasnya penularan covid-19, 77,7% masyarakat setuju dan puas untuk pemerintah tetap menerapkan pembatasan sosial.
Baca juga: Menkes : ASI Cegah Masalah Gizi dan Kematian Anak
Terkait dengan kepuasan pada Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi covid-19 masih berada di atas 50% yakni dari survei April-Juli 2021 yakni 67,3%-61,1%. Hal ini tidak jauh berbeda dengan tingkat kepercayaan publik terhadap kemampuan presiden dalam mengatasi pandemi covid-19 yaitu 54,3%.
Survei digelar pada 30 Juli-4 Agustus 2021 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan merupakan WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei terhadap lebih dari 1.200 responden itu diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. (OL-4)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Dalam kegiatan tersebut, Siloam Hospitals Palangkaraya dipercaya sebagai tim vaksinasi karena sudah berpengalaman dalam melaksanakan Vaksin Gotong Royong.
Meski meniadakan aturan ganjil genap untuk kendaraan pengunjung, Taman Margasatwa Ragunan memiliki aturan soal vaksin bagi pengunjung.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Acara vaksinasi booster dengan sasaran 1.600 orang ini menggunakan vaksin AstraZeneca dan Moderna serta vaksin dosis 1 dan 2 dengan menggunakan Astrazeneca dan Moderna.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved