Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Presiden: Siasati Pandemi Covid Dengan Mengambil Pelajaran Darinya

Andhika Prasetyo
16/8/2021 09:57
Presiden: Siasati Pandemi Covid Dengan Mengambil Pelajaran Darinya
Presiden Jokowi mengenakan baju suku Baduy saat menghadiri Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8)(rumgapres)

KRISIS, resesi, dan pandemi bak kobaran api. Jika bisa dihindari, harus dihindari. Namun, jika tidak, manfaatkan api itu sebagai cahaya yang menerangi.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memulai pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (16/8).

Ketika pandemi tidak bisa dihindari, pemerintah bersama masyarakat harus bisa memetik pelajaran serta manfaat darinya.

"Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan. Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri, dalam menghadapi tantangan masa depan," ujar Jokowi.

Ia ingin bangsa Indonesia bisa menyikapi pandemi dengan bijaksana. Layaknya kawah candradimuka, covid-19 adalah suatu hal yang datang untuk menguji, mengajarkan, sekaligus mengasah manusia untuk hidup lebih baik lagi di masa mendatang.

Kepala negara menyadari bahwa pandemi telah memberikan beban yang begitu berat. Beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa semua pihak untuk menghadapi dan mengelolanya.

"Semua pilar kehidupan kita diuji, semua pilar kekuatan kita diasah. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji dan sekaligus diasah," ucap mantan wali kota Solo itu.

Namun, di balik itu, pandemi juga memberi kesempatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki diri dalam berbagai aspek.

"Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," tegasnya.

Ia meyakini tantangan yang menimpa bangsa dan negara saat ini akan bisa dilalui dengan baik. Pasalnya, ujian merupakan bagian dari sejarah terciptanya Tanah Air.

Kemerdekaan Republik Indonesia 76 tahun silam bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, melainkan karena adanya perjuangan, di medan perang.

"Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan, dan buahnya membuat Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. Sama seperti pesesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasil kita lampaui. Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita," tandasnya.(OL-13)

Baca Juga: Kenapa Jokowi Memakai Baju Baduy di Sidang MPR 2021, Ini Alasannya



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya