Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Di Manggarai, Siswa Masuk Sekolah tanpa Mengenakan Masker

Yohanes Manasye
10/8/2021 16:50
Di Manggarai, Siswa Masuk Sekolah tanpa Mengenakan Masker
Suasana salah satu kelas di SMP Negeri 12 Rahong Utara pada Senin (9/8) siang, Manggarai, NTT.(MI/Yohanes Manasye.)

SUASANA di SMP Negeri 12 Rahong Utara pada Senin (9/8) siang tampak ramai. Sekolah yang terletak di Muwur, Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT, itu masih menggunakan ruang kelas Sekolah Dasar Inpres Muwur. 

Para siswa terlihat memenuhi beberapa ruang kelas. Ada yang belajar, ada pula yang asyik bermain sambil mengganggu temannya yang sedang belajar. 

Seolah-olah kompak, tak satu pun siswa memakai masker. Mereka pun harus duduk berdempetan untuk berbagi tempat duduk hingga semeja bertiga. "Tidak pakai masker karena di rumah tidak ada masker," ujar Sarli, salah seorang siswi. 

Meski datang tanpa menggunakan masker, mereka tetap diizinkan oleh gurunya untuk memasuki ruangan belajar. Bahkan mereka mengaku tidak ada imbauan agar para siswa harus menaati protokol kesehatan demi mencegah penularan virus korona. 

Kepala SMP Negeri 12 Rahong Utara, Maximus Ino, mengatakan pihaknya menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah setelah instruksi Bupati Manggarai tentang PPKM berakhir pada 8 Agustus 2021. Ia mengatakan, siswa diwajibkan menggunakan masker, terutama ketika datang ke sekolah. Namun tidak semua siswa memiliki masker atau memakai masker ketika datang ke sekolah. 

"Sesuai dengan instruksi Bupati bahwa hari ini kembali masuk sekolah. Waktu itu kami sampaikan, pakai masker. Mungkin anak-anak di rumah tidak punya masker sehingga hari ini mereka tidak pakai masker," kata Maximus. 

Diakuinya, sekolah memang tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan di sekolah tidak tersedia sarana pencuci tangan dan pengukur suhu untuk setiap siswa. Namun semua itu menjadi kekurangan dan kekeliruan yang akan mereka benahi selanjutnya. 

Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit kembali mengeluarkan instruksi untuk pencegahan penyebaran covid-19. Dalam instruksi yang baru beredar pada Senin siang itu, Bupati Hery melarang semua kegiatan yang menghadirkan banyak orang. "Seluruh kegiatan belajar mengajar termasuk untuk sekolah berasrama dan perkuliahan dilakukan dari rumah atau dilaksanakan dengan cara daring/online," perintah Hery. 

Baca juga: PPKM Darurat di Muba Turun Level, Masyarakat Diminta Patuhi Prokes

Instruksi tersebut mengacu pada kondisi penularan covid-19 di Manggarai yang kian ganas. Hingga Senin (9/8), tercatat 5.362 orang terpapar virus tersebut. Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 1.374 orang masih menjalani isolasi, 3.895 orang berhasil sembuh, dan 93 orang lain meninggal dunia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya