Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
SEKOLAH menengah atas terbuka (SMA-T) atau sekolah menengah swasta yang disiapkan pemerintah bagi siswa SMP yang dinyatakan tidak lolos dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 sepi peminat. Selain minim sosialisasi model pembelajaran SMA-T berbeda sekali dari SMA reguler yang sehari-hari menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
Dari pantauan oleh Media Indonesia, Kamis (3/8) di dua SMA induk yakni SMA Negeri 11 Jalan Kemang II No.11A, Sukmajaya, Kecamatan. Sukmajaya, dan SMA Negeri 5 Jalan Bukit Rivaria Sektor 4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan paling tidak ada satu dua yang meminta konfirmasi.
Orang yang meminta konfirmasi hanya orang dewasa dan orang tua berumur 20 sampai 22 tahun ke atas. Sedangkan siswa yang tidak lolos tahun ini di PPDB nihil yang minta konfirmasi.
Baca juga: Depok Buka Program SMA Terbuka Atasi Anak Putus Sekolah
Seorang siswa yang tidak lolos dalam seleksi PPDB online bernama Adam Herdiansyah mengaku sama sekali tidak berminat melanjutkan sekolah di SMA-T yang merupakan sekolah binaan dari pemerintah tersebut. Masalahnya kata dia, model pembelajaran di SMA-T tidak PTM. Pembelajaran di SMA-T modelnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang di pandu tim guru dari sekolah induk SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 11.
"SMA-T yang disiapkan ini sama halnya sekolah paket C. Di mana peserta didiknya orang dewasa yang belajar dari rumah, model pembelajarannya jarak jauh menggunakan modul. Selain itu peserta didik SMA-T tidak dilengkapi seragam pula," tandas Adam Kamis (3/8).
Baca juga: Teror Lempar Batu Hantui Orang Berkendara di Kota Depok
Ia juga mengatakan SMA-T dengan model pembelajaran jarak jauh ini tidak cocok bagi lulusan SMP yang gagal di PPDB online 2023.
"SMA- T menurut saya lebih tepat bagi orang dewasa dan orang tua yang tengah mengejar paket C. Untuk remaja kayak awak ini tidak cocok. Lebih baik awak bersekolah di swasta saja walaupun mahal tapi pihak sekolah menggelar PTM ada pula seragam dan almamaternya," tegasnya.
Senada, Putri Aulia yang tergeser dari PPDB Online 2023 mengaku tidak bernafsu bersekolah di SMA -T.
"Saya lebih baik nganggur paling tidak bersekolah di sekolah swasta. Biarpun membayar uang pembangunan dan iuran sekolah per bulan mahal-mahal tapi memuaskan," katanya.
Putri menyarankan kepada pemerintah lebih baik menambah gedung SMA Negeri daripada menyediakan SMA-T atau sekolah swasta. Karena untuk seluas Kota Depok tidak cukup 15 SMA Negeri.
"Untuk wilayah Kota Depok paling tidak disiapkan 50 SMA Negeri. Selama masih hanya 15 SMA Negeri situasinya akan sama dengan kondisi saat ini. Tak bakal mampu menampung lulusan SMP Negeri mapun swasta yang jumlahnya puluhan ribu," jelasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah II Depok dan Bogor Asep Sudarsono mengatakan SMA-T di Kota Depok merupakan solusi untuk menampung lulusan SMP yang tidak diterima di SMA Negeri maupun SMA swasta.
"Siapa pun yang putus sekolah karena kendala biaya, bekerja setelah lulus SMP, dapat melanjutkan sekolah, dengan mendaftar ke SMA-T.
"SMA-T ini merupakan bentuk pendidikan formal yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari sekolah induk yang penyelenggaraan pendidikannya menggunakan metode belajar mandiri. Dengan sasaran utama yakni lulusan SMP sederajat, karena hambatan sosial, ekonomi, dan keterbatasan waktu," katanya Kamis (3/8).
SMA-T membuka kesempatan bagi siswa-siswi berusia 16 sampai dengan 21 tahun, untuk bersekolah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa masing-masing.
Melalui layanan bimbingan belajar mandiri secara online, yang disebut model dominan online atau (Domon) menggunakan bimbingan belajar online dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing peserta didik. Jumlah induk SMA-T ini ada dua di Kota Depok, yakni SMAN 11, dan SMAN 5. SMA-T yang baru diselenggarakan tahun ini tidak akan dijadikan sekolah negeri.
"Tidak bertujuan meningkatkan SMA-T menjadi sekolah negeri, sekolah tersebut tetap SMA-T dan menginduk di sekolah negeri. Peminat berusia maksimal 16 tahun-21 tahun, memiliki ijazah SMP," sambungnya.
Pembelajaran, sambungnya menggunakan sistem online dan jarak jauh, siswa SMA-T itu harus tetap mengikuti ujian jika ingin dinyatakan lulus.
"Untuk tahun ini pendaftaran paling lambat 7 Agustus- 21 Agustus 2023," tutupnya. (KG/Z-7)
Rata-rata bangunan sekolah sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir dan baru sekarang mendapatkan perhatian.
Sistem zonasi, kata dia, tidak hanya memudahkan akses siswa ke sekolah terdekat dari tempat tinggal, tetapi juga berperan dalam distribusi siswa yang lebih seimbang antar sekolah.
TAHUN ini, BPK Penabur mengadakan Penabur Kids Festival dengan 17 macam lomba yang bisa diikuti oleh siswa jenjang TK hingga SLTA di seluruh Indonesia.
Menurunnya skor indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) pendidikan menjadi tanda bahwa sistem tata kelola dan ekosistem pendidikan di Indonesia masih jauh dari nilai-nilai anti korupsi.
Apapun lingkungannya, kemampuan organisme menopang hidup tergantung pada faktor-faktor tertentu yang dapat diklasifikasikan sebagai benda tidak hidup (abiotik) atau benda hidup (biotik).
DALAM buku pelajaran IPA kelas 7 SMP (sekolah menengah pertama), kita mengenal sejumlah istilah baru. Apa saja kata-kata baru yang mesti kita pahami? Berikut glosariumnya.
Pendidikan di Balikpapan semakin berkembang, dan orang tua kini memiliki banyak pilihan sekolah menengah pertama (SMP) untuk anak-anak mereka.
Mari pelajari bintang besar yang menjadi benda langit terpenting dalam kehidupan di Bumi yaitu Matahari. Berikut uraiannya.
Bulan memancarkan cahaya yang diterimanya dari Matahari dan dipantulkan ke Bumi. Mengapa Bulan dapat melakukan hal itu? Karakteristik apa yang dimilikinya? Berikut uraiannya.
Dalam mempelajari gerakan Bumi setidaknya ada tiga peristiwa yang terkait yaitu kehadiran siang dan malam, pergantian tahun, dan perubahan musim. Mari cari tahu dengan mempelajari bagian ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved