Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Gerakan Vaksinasi Muhammadiyah Jadi Perekat Lintas Agama di Sikka

Gabriel Langga
03/8/2021 08:02
Gerakan Vaksinasi Muhammadiyah Jadi Perekat Lintas Agama di Sikka
Suster di Sikka mengikuti vaksinasi yang digelar IKIP Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (3/8)(MI/Gabriel Langga)

GEBRAKAN luar biasa oleh Muhammadiyah di Kampus IKIP Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka di masa pandemi ini. Sebab kampus IKIP Muhammadiyah Maumere merupakan kampus pertama di Nusa Tenggara Timur yang menggelar vaksinasi bagi para lintas agama yang ada di sana.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut berlangsung selama enam hari bagi 2.000 orang  yang terdaftar sebagai peserta vaksinasi yang berlangsung terpusat di Kampus IKIP Muhammadiyah Maumere.

Pada saat acara pembukaan vaksinasi Covid, Senin (2/8), Kepala Pusat Kesehatan, Kemenkes RI, Dr. dr. Eka Jusuf Singka, Msc mengatakan, Kemenkes punya cara sendiri untuk melakukan percepatan vaksinasi selain dengan sistem vaksinasi reguler juga melakukan kerjasama dengan organisasi masyarakat yang salah satunya Muhammadiyah.

"Saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Muhammadiyah yang telah melakukan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di IKIP Maumere sudah dilakukan sekian kali oleh organisasi Muhammadiyah. Saya tidak bisa sebut lagi sudah berapa kali vaksinasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah," ujar dia

Dia menyampaikan Muhammadiyah ini sangat intens melaksanakan vaksinasi. Dimana kontribusinya terhadap kesehatan dan pembangunan di Indonesia. "Satu hal yang luar biasa adalah dilaksanakan oleh Muhammadiyah itu dengan melakukan vaksinasi lintas agama. Ini adalah sesuatu nilai sendiri. Dimana keberadaan Muhammadiyah ini diterima seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak mengalami hambatan dalam proses vaksinasi termasuk di NTT terutama di Kabupaten Sikka," ungkap dr. Eka

Dikatakan Eka, organisasi Muhammadiyah selama bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan tidak pernah meminta dana untuk operasional vaksinasi kepada pemerintah. "Saya mewakili Kemenkes mengucapkan banyak terima kasih kepada Muhammadiyah. Kami akan terus mensupport. Kontribusi yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah kontribusi yang nyata dalam mendukung pemerintah terutama membantu melaksanakan program vaksinasi," ujar dr. Eka

Dalam kesempatan itu, Ketua MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Samsudin menjelaskan, sudah ada sekitar 160.000 orang yang sudah divaksinasi dari kerjasama Muhammadiyah dengan Kemenkes.

Ia menegaskan vaksinasi ini bukan hanya untuk keluarga Muhammadiyah  tetapi untuk seluruh warga masyarakat. "Kami menyadari kondisi pandemi Covid-19 ini tidak bisa lagi kita berpisah-pisah kita harus Seiya, sekata untuk bersama-sama membangun Pemerintah untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yaitu pandemi Covid-19," ujar dia

Untuk itu, sebagai MCCC PP Muhammadiyah mengucapkan terimakasih kepada pihak Kemenkes yang telah mendukung vaksinasi yang digelar oleh Muhammadiyah. "Saya ucapkan terimakasih kepada Kemenkes, Bupati Sikka, bapak Uskup Maumere dan juga keluarga besar Muhammadiyah di Maumere semoga kegiatan vaksinasi ini menjadi amal baik buat kita untuk bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19," ujar Agus Samsudin.

Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, menambahkan, vaksinasi massal ini sebagai bukti pengabdian Muhammadiyah yang tak henti membangun bangsa ini.

Erwin menyebutkan, pada saat pendaftaran vaksinasi baru dibuka dua jam saja sudah ada 2.000 pendaftar. Ini artinya antusias masyarakat sangat tinggi. Dari jumlat tersebut, diatur setiap hari dilayani 340 peserta kecuali hari Jumat dibatasi 300 peserta.

" Kegiatan vaksinasi ini akan dilakukan selama ini enam hari. Total yang kita layani adalah 2.000 peserta. Kegiatan ini vaksinasi untuk dosis pertama. Mudah-mudahan kegiatan vaksinasi yang digelar oleh kita dapat menanggulangi virus Covid-19 di Kabupaten Sikka," harap Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere.

Sementara itu, Keuskupan Maumere, Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu melalui Vikjen Keuskupan Maumere Romo Telesforus Jenti mengucapkan terimakasih kepada pimpinan Muhammadiyah yang ada di Jakarta dan IKIP Muhammadiyah Maumere yang telah melaksanakan kegiatan kemanusiaan berupa kegiatan vaksinasi.

"Virus Covid-19 ini menyatukan kita semua sebagai suatu bangsa untuk menanggulangi virus Covid-19 ini. Vaksinasi yang digelar oleh Muhammadiyah
ini sangat berarti bagi umat Katolik di Kabupaten Sikka. Mengingat kasus Covid-19 di Sikka sangat tinggi," ujar dia.

Sementara, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang membuka kegiatan vaksinasi IKIP Muhammadiyah Maumere mengatakan, dalam situasi pandemi
Covid-19 ini kebersamaan kita dari lintas agama diperlukan bersama-sama menangani pandemi Covid-19.

Dikatakan dia, vaksinasi di Kabupaten Sikka baru 10 persen sehingga kegiatan vaksinasi yang dilakukan IKIP Muhammadiyah Maumere sangat berarti untuk warga di Kabupaten Sikka. "Muhammadiyah berperan membangun negeri ini dengan melaksanakan kegiatan vaksinasi di seluruh tanah air termasuk di Sikka," ujar Bupati Roberto Diogo.

Untuk itu, ia meminta IKIP Muhammadiyah Maumere untuk terus bersinergi dengan Pemkab Sikka untuk membantu vaksinasi sehingga vaksinasi di Kabupaten Sikka bisa mencapai 70 persen. "Pemerintah menyadari tidak bisa melakukan vaksinasi sendiri, kita harus bergandengan tangan dengan IKIP Muhammadiyah Maumere," ujar dia.

Dia pun menuturkan langkah yang diambil oleh IKIP Muhammadiyah Maumere harus menjadi motivasi kepada pihak lain agar bersama-sama melaksanakan kegiatan vaksinasi. "Strategi vaksinasi yang dilakukan oleh agama itu sangat ampuh. Karena peran agama itu sangat penting. Dengan pendekatan agama, saya yakin semua umat beragama pasti percaya dan mau divaksin. Langkah yang diambil oleh Muhammadiyah menjadi contoh bagi kita semua," tandas dia.

Bupati Roberto Diogo mengucapkan banyak terimakasih kepada pimpinan Muhammadiyah yang telah melaksanakan kegiatan vaksinasi selama satu Minggu di Kabupaten Sikka. Muhammadiyah tidak memandang etnis dan agama sehingga semua warga di Kabupaten Sikka bisa mengikuti vaksinasi. "Terima Kasih sebesar-sebesar kepada Muhammadiyah," pungkas Bupati Sikka. (OL-13)

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jawa Tengah Diklaim Menurun

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik