Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Masyarakat di Dua Kabupaten, Papua, Dapat Bantuan Ekonomi dan Medis

Mediaindonesia.com
15/7/2021 19:06
Masyarakat di Dua Kabupaten, Papua, Dapat Bantuan Ekonomi dan Medis
Kegiatan Corporate Social Contribution (CSC) dari perkebunan kelapa sawit yang membantu masyarakat di Boven Digoel dan Merauke, Papua.(Ist)

PANDEMI Covid-19 telah berimbas terhadap mata pencaharian masyarakat di Tanah Air. Dengan kondisi yang tak kondusif, masyarakat dari kelompok bawah sangat merasakan dampak pandemi.

Kondisi tersebut juga dirasakan masyarakat yang tinggal di wilayah Kabupaten Boven Digoel dan Merauke, Papua, termasuk masyarakat yang tinggal di sekitar area perkebunan kelapa sawit di Papua wilayah selatan.

Untuk meringankan beban masyarakat tersbut, Tunas Sawa Erma (TSE) Group, perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Papua bagian selatan, berkomitmen membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar area konsesi melalui Corporate Social Contribution (CSC).

Bahkan dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang telah berlangsung dua tahun, TSE Group memiliki tanggung jawab sosial membantu masyarakat dapat bertahan di tengah keterbatasan aktivitas sosial dan ekonomi.

Melalui anak-anak perusahaannya, TSE Group mengadakan rangkaian program bakti sosial di bidang kesehatan, melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap warga setempat, dan menyalurkan beasiswa untuk siswa-siswi.

Kegiatan CSC idifokuskan pada dua kabupaten yang menjadi area kerja TSE Group, Boven Digoel dan Merauke.

Rangkaian bakti sosial kesehatan dilakukan dengan menggandeng Klinik Asiki, fasilitas kesehatan yang dibangun TSE Group di Asiki, Boven Digoel, maupun klinik perusahaan.

Dalam kegiatan ini, tenaga medis dari dua klinik tersebut membuka konsultasi gratis untuk masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan. Beberapa warga diimbau untuk datang ke klinik agar bisa mendapatkan tindakan pengobatan lebih lanjut.

Direktur TSE Group Luwy Leunufna menjelaskan, program CSC TSE Group selama masa pandemi Covid-19 tetap difokuskan pada lima pilar, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan.

“Hanya saja, terjadi adaptasi prioritas dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Prioritas kami adalah membantu masyarakat untuk bisa bertahan menghadapi masa pandemi saat ini,” tutur Luwy.

Program bakti sosial kesehatan kerap dibarengi dengan aktivitas lain. Misalnya, kegiatan temu ramah dengan masyarakat, seperti yang dilakukan PT Dongin Prabhawa (DP), bagian dari TSE Group, di Kampung Tagaepe, Merauke, pada akhir Juni 2021.

Selain membuka kesempatan komunikasi dua arah, manajemen perusahaan turut menayangkan video pemanfaatan sarang semut sebagai obat herbal untuk penyakit kulit dan darah tinggi. Dua penyakit ini diketahui kerap dijumpai di warga Kampung Tagaepe.

Sementara itu, dalam kegiatan bakti sosial kesehatan yang diadakan PT TSE di Kampung Ujungkia, Boven Digoel, masyarakat diajak untuk membuka usaha sendiri. Ajakan ini dilakukan melalui video budi daya sawi dan pembuatan keripik dari pelepah pisang.

“ Perusahaan berharap, edukasi ini dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk memanfaatkan hasil sumber daya alma secara kreatif guna meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama pada masa pandemi,” ucap Luwy.

Ketua Marga Misa Kampung Ujungkia, Ambrosius Yasi, menyampaikan apresiasinya terhadap TSE Group yang sudah mau berbagi informasi dengan masyarakat.

 “Kami sangat butuh informasi tentang cara tanam sayur. Saya ucapkan terima kasih untuk perusahaan yang telah membuat acara begini,” katanya.

Pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian masyarakat di berbagai daerah, termasuk Papua. Dengan pelaksanaan PPKM Darurat, masyarakat juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan penghasilan.

Oleh karena itu, TSE Group memberikan bantuan material yang dapat dimanfaatkan warga sekitar untuk membuka peluang usaha baru.

Salah satunya, TSE memberikan bibit ikan dan sayuran kepada masyarakat di sekitar area perusahaan, Boven Digoel.

Bantuan juga diberikan melalui jasa bimbingan dalam mencapai target keberhasilan panen dan kesempatan untuk memasarkan hasil panen di kantor TSE.

Pada bidang pendidikan, TSE Group memberikan beasiswa ke anak-anak tuan dusun yang duduk di bangku SD hingga perguruan tinggi. Penyaluran terbaru dilakukan belum lama ini dengan memberikan bantuan kepada 302 anak dengan total nilai Rp 331 juta.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat siswa-siswi dalam mencari ilmu, terutama ketika harus belajar dari rumah.

Perhatian TSE Group tidak hanya ditujukan pada murid. TSE turut menyalurkan bantuan honor kepada para guru di Jair, Boven Digoel.

“Di tengah kebijakan belajar dari rumah dan keterbatasan teknologi, mereka dituntut untuk tetap mendedikasikan waktu serta tenaga dalam mencerdaskan bangsa,” tambah Luwy. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya