Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pelanggar PPKM Darurat Covid-19 di Jepara Terus Bertambah

Akhmad Safuan
08/7/2021 11:09
Pelanggar PPKM Darurat Covid-19 di Jepara Terus Bertambah
Ilustrasi pelanggar PPKM Darurat(ANTARA)

KASUS covid-19 Kabupaten Kudus dan Kota Semarang menurun setelah dilakukan berbagai upaya pencegahan, namun kasus di Kabupaten Jepara justru meningkat bertalian dengan kasus pelanggaran PPKM Darurat yang marak terjadi.

Pemantauan Media Indonesia, Kamis (8/7), kesadaran warga terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan terhadap pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat masih belum berjalan maksimal di Jepara, akibatnya kasus covid-19 di daerah ini masih tinggi dan terus meningkat.

Sejumlah warung makan masih memberikan layanan makan di tempat, meskipun penyekatan di sejumlah ruas jalan dilakukan dan puluhan kendaraan diputar balik karena tidak dilengkapi syarat seperti surat swab, surat vaksinasi serta surat jalan dari instansi. Sebanyak 50 wisatawan tujuan Karimun Jawa juga diminta balik kanan karena obyek wisata ditutup.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara jumlah warga terkonfirmasi covid-19 hingga saat ini tercatat mencapai 1.796 orang dan masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit maupun isolasi mandiri dan terpusat, jumlah ini meningkat dibandingkan sebelumnya yang hanya berkisar 1.500 orang.

"Masih banyak warung makan dan restauran bandel beri layanan makan di tempat, kita turunkan dua tim yakni satu tim untuk mengingatkan dan edukasi, satu tim lagi penindaan, jika tetap bandel kita semprot air rumah makan yang nekat memberi layanan makan di tempat," kata Kapolres Jepara Ajun Komisaris Besar Warsono.

Baca juga: Media Group Salurkan 66 Tabung Oksigen ke Rumah Sakit di Jepara

Kondisi ini cukup berbeda dengan daerah tetangga Kabupaten Kudus, pengetatan dilakukan oleh aparat gabungan dan upaya pencegahan penyebaran covid-19 berhasil membuahkan hasil penurunan jumlah warga terkonfirmasi virus korona. Saat ini warga terpapar covid-19 berjumlah 890 orang menurun dari sebelumnya 1.111 orang.

Bupati Kudus Hartopo mengatakan penurunan kasus covid-19 di daerahnya karena warga mulai sadar akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, disamping itu pemerintah terus memberikan edukasi serta langkah konkret untuk menekan kerumunan dan mobilisasi, selain penanganan pasien diintensifkan baik di rumah sakit maupun yang sedang menjalani isolasi.

Hal serupa juga terjadi di Kota Semarang, jumlah warga terkonfirmasi covid-19 kembali menurun dari sebelumnya 2.400 orang menjadi 2.284 orang masih dirawat dan isolasi.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi langsung turun menemui para pedagang makanan yang bandel tetap melayani makan di tempat.

"Pak tidak boleh melayani di tempat, boleh berjualan tetapi dibungkus dan dibawa pulang, ya sudah bungkus semua biar saya bayar," kata Prihadi saat menemui pedagang nasi goreng yang mangkal melayani pembeli makan di tempat di Kota Semarang.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya