Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Bali Targetkan Integrasi Satu Data Indonesia Bidang Kebencanaan Final Tahun 2021

Arnoldus Dhae
26/6/2021 11:01
Bali Targetkan Integrasi Satu Data Indonesia Bidang Kebencanaan Final Tahun 2021
(MI/Arnold)

PEMERINTAH Provinsi Bali gencar menyusun data kebencanaan secara terintegrasi melalui Sistem Informasi Kebencanaan (SIK). Untuk mencapai hal tersebut maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menggandeng 39 lintas instansi menggelar Pelaksanaan Ideathon 2-Integrasi dan Pemutakhiran Sistem Informasi Kebencanaan Bali (SIK-Bali) dalam Platform Satu Data Indonesia Provinsi Bali. 

Acara pelatihan dan diskusi tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut di Sanur Bali mulai Rabu (23/6/2021) sampai Jumat (25/6/2021). Seluruh dinas, lembaga, baik pemerintahan maupun non pemerintahan dilibatkan dalam acara pelatihan tersebut. Pertemuan selama tiga hari tersebut digelar dalam rangka membangun dan meningkatkan pelibatan serta kolaborasi multipihak praktisi data dan informasi dalam Kerangka Satu Data Indonesia Provinsi Bali tematik Kebencanaan.

Panitia Pelaksana dari Siap Siaga, Dewa Putu Adikarma mengatakan, selama ini memang sudah ada aplikasi SIK. Namun data dan informasi yang ada dalam SIK tersebut belum menyeluruh. "Hal-hal yang berhubungan dengan kebencanaan bulan hanya berada atau berasal dari BPBD saja, tetapi berasal dari seluruh instansi dan stakeholder yang ada. Untuk itulah dilakukan diskusi tentang integrasi dan pemutakhiran data kebencanaan," ujarnya. Untuk semua instansi mau bertahan selama 3 hari mengikuti program pelatihan SIK.

Baca Juga: Pramana Bantah WFB Picu Lonjakan Kasus Covid-19 di Bali

Ia mengakui, selama ini SIK belum terintegrasi dengan dinas dan lembaga lainnya. Inventarisasi data yang dikerjakan selama tiga hari dari 39 stakeholder di Bali tersebut akan diintegrasikan dalam SIK. Setelah pertemuan tersebut, seluruh data dan informasi diserahkan ke Dinas Kominfo Bali untuk diintegrasikan dalam SIK dalam kerangka Satu Data Indonesia Khusus Bali. "Kami targetkan tahun 2021 ini semua akan selesai dan sudah bisa digunakan," ujarnya.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Bali Made Rentin menutup acara pelatihan secara resmi. "SIK itu yang kita integrasikan sesuai dengan arahan BNPB, yang memiliki kebijakan tentang penanggulangan bencana melalui penyiapan sistem satu data untuk Indonesia," ujarnya. Dalam platform kebencanaan, data harus terintegrasi dengan seluruh instansi terkait. Sebab, SIK ini harus terintegrasi dengan seluruh elemen terkait, dengan seluruh daerah. (OL/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya