Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM upaya meningkatkan kualitas sumder daya manusia (SDM) Papua, terutama kalangan generasi muda, maka kuota penerima beasiswa perguruan ditambah.
Pihak yang turut mendukung peningkatan SDM Papua adalah TSE Group dengan untuk menambah kuota penerima beasiswa perguruan tinggi di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta.
Tak hanya itu, TSE Group juga tetap memberikan program beasiswa untuk siswa yang ingin melanjutkan studi di Universitas Musamus Merauke. Mereka diberikan kebebasan untuk memilih jurusan sesuai dengan keinginan dan minat.
Bukan hanya di tingkat perguruan tinggi, perusahaan turut memberikan bantuan untuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Misalnya, pada Desember 2020, PT Tunas Sawa Erma (TSE) yang merupakan bagian dari TSE Group menyerahkan beasiswa kepada 55 anak Papua.
Sepanjang 2020, kontribusi TSE Group untuk bantuan beasiswa kepada siswa di area operasional perusahaan di Boven Digoel dan Merauke, Papua, mencapai Rp 955 juta.
Nilai tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya, Rp 681 juta, yang menggambarkan bahwa perhatian perusahaan terhadap pendidikan terus meningkat. Hingga tahun lalu, bantuan beasiswa telah diberikan kepada 431 siswa.
Direktur Human Resource dan General Affair (HR-GA) TSE Group Ronny Makal menyebutkan, selama ini, perusahaan memberikan kesempatan kepada lima hingga enam siswa asli Papua untuk melanjutkan pendidikan di Instiper. Beasiswa ditujukan untuk putra-putri pemilik hak ulayat.
“Pada tahun ini, perusahaan akan memperluas jangkauan penerima beasiswa. Seluruh putra-putri daerah Boven Digoel dan Merauke, Papua diperbolehkan mengikuti seleksi beasiswa,” kata Ronny pada keterangan pers, Kamis (10/6).
Menurut Ronny, dua daerah (Boven Digoel dan Merauke) merupakan area kerja perusahaan naungan TSE Group yakni PT TSE, PT Dongin Prabhawa (DP) dan PT Berkat Cipta Abadi (BCA).
Anak-anak pekerja TSE Group juga akan diberikan kesempatan yang sama. “Mereka yang mau belajar, akan kami berikan kesempatan berupa beasiswa,” ucap Ronny.
Dengan memperbanyak penerima beasiswa ini, Ronny berharap, kualitas generasi muda Papua dapat terus meningkat. Dampak berikutnya, mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang layak sehingga kesejahteraan mereka dan masyarakat setempat bisa semakin terjamin.
Di sisi lain, rencana ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menggaet SDM berkualitas tinggi. Sebagai informasi, TSE Group sudah menyiapkan posisi kerja di perusahaan bagi penerima beasiswa.
Mereka juga dipekerjakan karena sesuai dengan pendidikan yang ditempuh di bangku kuliah yaitu bidang perkebunan kelapa sawit.
“Daripada kita harus mencari tenaga kerja dari luar, mendingan kita sekolahkan mereka. Ketika mereka kembali dan sudah memiliki kemampuan, bisa bekerja di TSE Group,” tutur Ronny.
Terakhir, penyerahan beasiswa Instiper dilakukan pada 4 November 2020 di Asiki, Papua. Selain beasiswa selama menempuh pendidikan, bantuan juga diberikan dalam bentuk perlengkapan kuliah seperti laptop, pakaian, alat tulis dan perlengkapan pendidikan lainnya.
Ronny mengakui, banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya, tidak semua penerima beasiswa melanjutkan perjalanannya hingga ke TSE Group. Sedikit di antara mereka memilih untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), bekerja di bidang lain ataupun tidak melanjutkan pendidikan.
“Tapi itu hanya satu atau dua orang, banyak yang semangat untuk lanjut dengan hasil yang baik,” katanya.
Pemberian beasiswa merupakan satu dari sejumlah program tanggung jawab sosial TSE Group di sektor pendidikan. Nilai kontribusi TSE Group untuk sektor ini mencapai Rp 4,1 miliar pada 2020.
Selain memberikan beasiswa, TSE Group terlibat aktif dalam pembangunan prasarana pendidikan, pembelian perlengkapan pendidikan hingga penyediaan sarana transportasi sekolah. Setidaknya 42 unit bangunan sekolah dan 14 bus sekolah telah disediakan TSE Group untuk siswa di pedalaman Papua.
TSE Group turut memberikan perhatian besar terhadap tenaga pengajar di pedalaman. Hal ini terlihat dari pemberian subsidi guru yang sebesar Rp 2,4 miliar pada 2020, bertambah dibandingkan yang diberikan pada 2019, yakni Rp 1,7 miliar. (RO/OL-09)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved