Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Kian Mencemaskan

Akhmad Safuan
28/5/2021 10:22

KASUS covid-19 semakin melonjak tidak terkendali, Kabupaten Kudus kian mencekam dengan jumlah warga terkonfirmasi hampir capai 1.000 orang dan akses jalan masuk ke daerah tersebut ditutup.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (28/5) kondisi Kabupaten Kudus kian mencekam dengan semakin melonjaknya kasus positif covid-19, rumah sakit rujukan kewalahan menerima gelombang pasien yang terus berdatangan.

Setelah menutup tempat wisata, layanan makan ditempat di rumah makan atau restauran dan pemberlakuan jam malam serta menyiapkan rumah sakit darurat, terkini untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 akses jalan masuk Kabupaten Kudus ditutup untuk kendaraan yang akan masuk ke daerah itu.

Baca juga: Kasus Meningkat Tajam Kudus Siapkan RSD Covid

Puluhan kendaraan travel dan wisata diputar balik serta ratusan wisatawan nekat masuk ke Kudus dites rapid antigen, karena penutupan dilakukan tepat di pintu gerbang masuk di Tanggulangin, sedangan untuk kendaraan dengan tujuan luar kota diarahkan melalui jalur lingkar Kudus.

Kondisi ini menjadikan Kudus nyaris seperti kota mati, kompleks pertokoan dan jalan raya terlihat lenggang hanya beberapa kendaraan melintas di jalan. Raungan sirene ambulance acapkali terdengar membuat suasana semakin mencekam akibat kasus covid-19 yang meningkat.

Data dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus jumlah warga terkonfirmasi covid-19 hingga saat ini tercatat 822 orang yakni 273 orang dirawat di beberapa rumah sakit dan 549 orang isolasi mandiri, jumlah ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 783 orang.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Butuh Penanganan Cepat

Kekhawatiran semakin meningkat lebih tinggi kasus covid-19 di Kabupaten Kudus menjadikannya pemerintah daerah mengambil langkah konkret dengan menutup akses jalan masuk ke dalam kota, apalagi potensi cukup besar karena jumlah warga bersetatus suspek korona capai 444 orang dirawat dan isolasi.

"Jumlah warga berstatus suspek meningkat dari sebelumnya 392 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo.

Kondisi semakin berat, ungkap Badai, selain jumlah warga terkonfirmasi covid-19 terus meningkat dan korban meninggal berjatuhan, sebanyak 20 tenaga kesehatan yang ada juga terpapar korona.

Bupati Kudus HM Hartopo secara terpisah mengatakan mengantiaipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19, Pemerintah Kabupaten Kudus mengambil langkah konkret yakni dengan menutup jalan masuk ke daerah ini sampai kondisi benar-benar terkendali serta melakukan pemeriksaan ketat terhadap warga yang keluar masuk daerah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Semarang dan Kudus Melonjak

Tes rapid antigen, demikian Hartopo, terus dilakukan secara acak terhadap warga baik yang baru datang maupun di tempat keramaian, hal ini sebagai upaya mendeteksi dinimmuncul kasus baru, bahkan di sebuah kampung di Kecamatan Jati secara mandiri warga terpaksa me-lockdown wilayahnya karena ada puhan warga setempat terpapar covid-19.

Merebak kasus covid-19 di Kudus, lanjut Hartopo, mulai terjadi setelah liburan lebaran lalu, karena banyak warga yang mendarangi tempat wisata dan melakukan kunjungan anjangsana ke warga lain baik di dalam daerah maupun luar daerah tanpa mematuhi protokol kesehatan. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya