Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENINGKATAN kasus covid-19 Kabupaten Kudus semakin tidak terkendali, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berikan perhatian serius dengan meminta seluruh rumah sakit di daerah sekitar untuk bersiaga penuh mengantiaipasi kebutuhan penanganan cepat.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (25/5) kasus covid-19 di Kabupaten Kudus semakin tidak terkendali, jumlah pasien positif terpapar korona terus membanjiri rumah sakit setempat, meskipun daya tampung masih memadai karena adanya penambahan ruang rawat hingga 30 persen dari sebelumnya.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus jumlah warga terkonfirmasi covid-19 saat ini kembali meningkat menjadi 569 orang yakni 207 orang dirawat di beberapa rumah sakit rujukan dan 362 orang jalani isolasi mandiri, naik dibandingkan sehari sebelumnya 488 orang dirawat dan isolasi.
"Jumlah kasus covid-19 terus meningkat sejak selesai liburan lalu, kami berupaya lakukan penanganan cepat dan akan meninjau lagi SOP sejumlah kegiatan," kata Bupati Kudus HM Hartopo.
Selain melakukan pengawasan pengetatan kegiatan warga, ungkap Hartopo, tempat wisata yang berpotensi menjadi tempat pengumpulan warga juga ditutup sementara, demikian juga dilakukan konsultasi dengan gubernur untuk mencari solusi penanganan cepat.
Hartopo mengakui terjadinya lonjakan jumlah warga terkonfirmasi covid-19 karena banyaknya warga tidak patuh terhadap protokol kesehatan baik di tempat umum, wisata dan religi. Untuk pelaksanaan skrining masih kurang efektif. "Sudah kita pantau dan himbau tetapi tetap terjadi," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan terkait dengan kasus covid-19 di Kudus, dilakukan langkah antisipasi yakni menyiagakan seluruh rumah sakit di daerah di sekitar Kudus.
"Lonjakan kasus di Kudus cukup tajam, rumah sakit yang ada telah terisi 75-80 persen dari kapasitas tersedia, maka mengantiaipasi kebutuhan tempat perawatan pasien disiapkan rumah sakit di daerah sekitar seperti di Semarang ada RSUD Wongsonegoro," ujar Yulianto Prabowo.
Peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Kudus, lanjut Yulianto, disebabkan terjadi pelanggaran protokol kesehatan saat berada di luar rumah, lalu virus terbawa pulang hingga menulari anggota keluarga lainnya dan menjadi klaster keluarga. (OL-13)
Baca Juga: Jokowi Lantik Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB
Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie mengaku tidak tahu kepertian stafsus Munawir Azis ke Israel.
Keputusan penutupan Pasar Kliwon karena adanya pelanggaran protokol kesehatan yang sebelumnya sudah disampaikan dan disosialisasikan kepada pedagang maupun pengunjung.
Direktur PDAM Kudus Ayatullah Humaini mengaku belum mengetahui secara pasti kasus itu karena sedang perjalanan di luar kota.
Kasus covid-19 menurun, Bupati Kudus Hartopo meminta ujian sekolah dilaksanakan tatap muka (luring).
Secara langsung, Menkes meminta Gubernur Jateng melakukan advokasi sekaligus pendampingan pada Bupati Kudus, Hartopo dalam penanganan lonjakan Covid-19.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved