Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tradisi Kenduren Hari Jadi Kudus Hidangkan 473 Tumpeng

Jamaah
23/9/2022 09:15
Tradisi Kenduren Hari Jadi Kudus Hidangkan 473 Tumpeng
Pemkab Kudus mengajak warga dengan menggelar Kenduren Khotmil Quran dengan menyajikan 473 tumpeng di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jawa Ten(MI/Jamaah)

MEMERIAHANKAN hari jadi Kabupaten Kudus ke 473, tradisi kenduren dengan membawa ratusan tumpeng digelar di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Kamis (22/9/2022) malam. Ribuan warga Kudus tumpah ruah makan bersama dengan total makanan tumpeng sebanyak 473.

Kegiatan kenduren dan Khotmil Quran dengan 473 tumpeng kali ini di gelar dengan konsep lesehan, dihadiri Bupati Kudus beserta jajaran Forkompinda Kabupaten Kudus dansejumlah tokoh masyarakat. Dimana masyarakat yang hadir bisa duduk bersama dan menyantap tumpeng yang sudah di sediakan oleh perwakilan desa, perusahaan, dan intansi yang ada di Kabupaten Kudus.

Makanan tumpeng sendiri memang dikenal di masyarakat sebagai sajian untuk acara hajatan atau tasyakuran. Sebagai mana ciri khas nasi tumpeng, yakni nasi kuning yang dibentuk menyerupai kerucut dengan berbagai macam lauk yang diletakkan di atas tampah bambu, seperti ingkung ayam (ayam utuh), perkedel, kering tempe, dan berbagai  lalapan lainnya.

Bupati Kudus Hartopo bersyukur karena peringatan hari jadi Kudus kembali semarak. Pasalnya, selama dua tahun pandemi covid melarang seluruh kegiatan melibatkan khalayak ramai. Kenduren 473 tumpeng ini merupakan perwujudan rasa syukur atas hari jadi Kabupaten Kudus, tumpeng ini juga sebagai doa agar kesejahteraan terus terlimpahkan bagi warga kudus.

"Alhamdulillah, tahun ini kita semua bisa kembali merayakan Hari Jadi Kudus dengan semarak. Setelah dua tahun sepi nyenyet karena kasus Covid-19 di Kudus naik," tuturnya.

Dalam momen hari jadi kali ini, orang nomor satu di Kudus tersebut memanjatkan doa agar Kabupaten Kudus selalu dijauhkan dari bencana, dan selalu aman kondusif. Bupati mengajak partisipasi masyarakat untuk selalu memperkuat tali silaturahmi, dan menjaga toleransi sehingga masyarakat hidup berdampingan dengan damai.

"Mari kita kuatkan persaudaraan, menjaga toleransi, sehingga selalu hidup berdampingan dengan damai. Kita bangun Kudus berdaya guna," jelasnya.

Usai doa bersama yang dipimpin oleh empat kiai tokoh masyarakat di Kabupaten Kudus, 473 tumpeng menjadi rebutan ribuan warga Kudus untuk berharap berkah. Selain itu, dengan menyantap beramai-ramai ratusan tumpeng tersebut juga sebagai simbol menyatunya seluruh lapisan masayarakat dari kalangan pejabat dan warga biasa, tua muda hingga anak anak membaur menjadi satu untuk menikmati tumpeng bersama-sama.

"Senang sekali mas akhirnya bisa kenduren tumpeng bareng lagi setelah kemarin kan ada Covid-19. Ini kembali digelar semoga Kedepannya Kudus lancar jaya," ujar Juniato sesaat menikmati nasi tumpeng bersama keluarga di Alun-alun Kudus.

Warga Kudus antusias karena selain rasa tumpeng yang nikmat, makan tumpeng bersama juga mampu memupuk rasa kebersamaan dan menjaga kerukunan masyarakat. Selain dimakan di lokasi, banyak juga warga yang membawa pulang kerumah, ada pula yang hingga berebut karena takut tidak kebagian. (OL-13)

Baca Juga: Akhir Bulan Safar, Warga Natuna Ramai Jalani Tradisi Mandi di Tepi Laut



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya