Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sekolah Lapang Gempa Bumi Naikkan Kepercayaan dan Minat Investor

Mediaindonesia.com
26/5/2021 10:20
Sekolah Lapang Gempa Bumi Naikkan Kepercayaan dan Minat Investor
Salah satu kegiatan sekolah pelatihan mitigasi bencana yang diadakan BMKG.(Dok.BMKG)

TIDAK dimungkiri bahwa bencana apapun yang terjadi, termasuk gempa bumi dapat mempengaruhi  kegiatan masyarakat, dalam hal ini pertumbuhan ekonomi dan investasi suatu daerah. Atas dasar itulah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) lewat Sekolah Lapang Gempa Bumi atau SLG mengingatkan masyarakat tentang pentingnya antisipasi dan mitigasi gempabumi dan tsuami, agar risiko korban jiwa dan kerugian sosial ekonomi dapat dicegah.

“Sekolah Lapang Gempa Bumi menjadi perwujudan upaya memperkuat dan meningkatkan kapasitas daerah untuk tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat dan sekolah. Tingkat risiko tsunami tersebut dapat kita kurangi dengan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana tersebut,” ujar Deputi Bidang Geofisika BMKG, M Sadly dalam pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi.

Baca juga: Terkait Anomali Cuaca, Mensos Minta Perkuat Mitigasi Bencana

Kabupaten Lebak adalah salah satu kawasan yang menarik minat investor dalam negeri dan luar negeri. Berdasarkan laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Lebak memiliki nilai investasi menembus Rp3 triliun pada 2020. Angka itu melebihi target investasi di tahun yang sama yaitu Rp1 triliun atau tiga kali lipat dari proyeksi awal.

Atas hal itu, BMKG melalui SLG juga berupaya memberi literasi bagi masyarakat termasuk di Lebak agar dapat sadar terhadap bencana alam dan menyiapkan antisipasi mitigasi terbaik. Apabila literasi baik, tentu dapat terus menggenjot investasi di suatu kawasan.

“Pengakuan internasional atas keberadaan masyarakat siaga tsunami di kecamatan Panggarangan dan kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak sangatlah bernilai strategis. Setidaknya, dengan terpenuhinya 12 indikator tersebut, wilayah tersebut dinilai siap dalam menghadapi ancaman bahaya tsunami. Hal itu akan meningkatkan kepercayaan dan minat para wisatawan dan investor,” jelas Sadly.

Sementara itu, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, mendorong tentang pentingnya keseimbangan berusaha dan berdoa dalam mitigasi bencana. Dia menyebut pelatihan SLG BMKG menjadi upaya mendorong komunitas di Lebak agar masyarakat paham tentang penanggulangan bencana. Seiring dengan itu, berdoa menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan.

“Berdoa kepada Allah meski tidak ada kejadian tetapi ada potensi, kedua ikhtiar,” pungkas Ade. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya