Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ketika Pandemi Menyatukan Kuliner dan Seni Menjadi Bisnis

Mediaindonesia.com
25/5/2021 15:25
Ketika Pandemi Menyatukan Kuliner dan Seni Menjadi Bisnis
Addy dan Arthur berkolaborasi membuat bisnis kuliner.(Dok.Pribadi)

PANDEMI covid-19 yang melanda Tanah Air selama lebih dari satu tahun terakhir telah membuat banyak sektor usaha kembang kembang dan bahkan ada yang sampai gulung tikar. Ketatnya aturan demi memutus mata rantai penyebaran virus menjadi alasan mengapa menjalankan segala bisnis menjadi begitu sulit.

Alhasil roda perekonomian nasional pun tersendat. Banyak pengelola dan pemilik usaha menghentikan usaha. Pemutusan hubungan kerja meluas dan pengangguran pun bertambah.

Baca juga: Kuliner Sembari Menikmati Konsep Hijau di Lumida

Memang tidak semua usaha mengalami kebangkrutan. Bahkan justru ada usaha yang mereguk keuntungan dalam situasi saat ini. Salah satu kuncinya adalah inovatif dan kreatif. Hal itulah yang dilakukan Arthur Tamnge dan Addy Debil

Mereka menggabungkan kemampuan yang dimiliki menjadi daya tarik, dan akhirnya disukai banyak orang. Arthur kuat di bidang kuliner, sedangkan Addy adalah seorang seniman.  Bagi Arthur, usaha food and beverage (F&B) menjadi salah satu usaha yang relative kental menghadapi bencana.

"Saya melihat peluang di bisnis roti. Tentunya tidak sembarang roti, tapi roti yang dibuat. Kami melakukan riset dulu. Dan marketnya untuk semua kalangan," kata Arthur di Cicendo, Kota Bandung.

Arthur yang punya latar belakang seorang praktisi kuliner selalu menyajikan produknya secara fresh. Tepung yang diolah juga punya kualitas baik. Sehingga menghasilkan roti yang punya cita rasa tersendiri.

Apa yang dimiliki Arthur, kemudian digabungkan dengan Addy. Addy merupakan seniman yang sudah berpameran di berbagai gallery ternama dan juga pernah berkolaborasi dengan brand-brand nasional maupun internasional.

"Saya ketemu partner saya, yang sama-sama bergelut di industri kreatif. Ternyata kami bisa berkolaborasi sehingga bisnis yang kami geluti menjadi saling mengisi," kata Arthur.

Pengalaman Arthur di dunia Entertainment dan F&B sudah cukup banyak,dengan menciptakan banyak bisnis konsep untuk restaurant dan salah satunya dengan menjadi chef produser di Rans Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, ternyata terjun di bidang entertain berbeda dengan f&b.

"Relatif sebenarnya perbedaannya. Di entertain saya menemukan banyak kesempatan. Banyak teman baru. Kemudian tercetuslah ide untuk kolaborasi dengan Addy, tentunya hanya dengan kreativitas sehingga kolaborasi ini bisa diwujudkan," katanya.

Addy menambahkan masalah pemasaran,  dirinya tidak merasa terkendala selain menggunakan media sosial, juga melalui komunitas. “Banyak komunitas seperti bersepedah, komunitas seni, mobil dan keluarga yang menjadi pelanggan kami." terang Addy.

Addy optimis dalam waktu dekat bisnis yang baru dirintis ini akan merambah kota kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan kota-kota berpotensi lainnya.
“Untuk di Jakarta,  sudah ada tempat yang kami siapkan, Konsepnya beda dengan Bandung. Kalau  Bandung dimulai dengan membuka pabrik roti, tidak demikian yang dikembangkan di Jakarta nanti. Jakarta punya prospek lebih, karenanya tak hanya bisnis roti, tapi bisa makanan, cocktail dan konsep unik lainnya yg sedang kami siapkan," katanya.

"Prinsipnya, kami harus selalu optimis. Dan tentunya juga menghitung  risiko. Karena konsep bisnis yang  diterapkan,  aman untuk era pandemi. Dan kami membuat brand yg melekat di masyarakat modern. Brand  lifestyle dan punya  keunggulan masing-masing," pungkas Addy. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya