Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tiga Aset Bernilai Miliaran Rupiah di NTT Telantar

John Lewar
11/5/2021 17:07
Tiga Aset Bernilai Miliaran Rupiah di NTT Telantar
Pasar Enggorang.(MI/John Lewar.)

TIGA aset negara yang dibangun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) yang menelan dana sedikitnya lebih dari belasan miliar rupiah di Enggorang Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat NTT tampak telantar dan tak terurus. Ketiga aset milik pemerintah itu di antaranya Pasar Inpres Enggorang.

Pasar itu dibangun mengunakan dana APBN alokasi dari Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal senilai Rp4 miliar lebih. Hingga kini keberadaannya tak terurus dan menjadi lokasi pergaulan bebas anak usia remaja dan kerap terjadi keributan.

Tokoh masyarakat Enggorang, Fransiskus Samat, Selasa (11/5), menuturkan sangat disayangkan aset negara yang seharusnya dimanfaatkan untuk menambah dan menyokong perekonomian warga sudah tidak jelas nilai dan asas pemanfaatannya. "Pasar ini tidak pernah dibuka. Kalau pun dibuka yang jual hanya empat atau lima orang. Itu pun penjual sayur mayur. Sangat disayangkan karena seharusnya untuk pendapatan retribusi dari pasar tetapi pemda setempat belum memaksimalkan ini," ujar Frans.

Selain Pasar Inpres, jembatan timbang juga sudah belasan tahun tidak ada nilai dan manfaatnya. Jadi tidak heran jika aspal ruas jalan negara cepat rusak akibat bobot muatan melebihi kondisi bobot jalan raya di Flores Barat. "Yang diharapkan itu perhatian dan keseriusan pemerintah menggunakan fasilitas ini sehingga berdampak pada pemasukan daerah atau pemerintah," terangnya.

Ada juga terminal penumpang angkutan darat antarkabupaten dan wilayah dalam daerah. "Kalau bisa pemerintah menghidupkan kembali agar bisa bernilai manfaat bagi banyak orang, "katanya.

Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat Desa Matheus Ngabut saat dikonfirmasi menolak memberikan jawaban tanpa alasan yang jelas. "Maaf untuk sementara waktu saya belum bisa memberikan keterangan," ucapnya.

 
Sebelumnya di tempat terpisah Kepala Bidang Urusan Pasar di Kabupaten Manggarai Barat Andreas Paleng mengaku urusan pengelolaan Pasar Enggorang diserahkan ke desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. "Dinas perdagangan dan perindustrian hanya memberikan masukan tata cara pengelolaan pasar," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya