Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Larangan Mudik, Jasa Marga Solo Ngawi Tutup Dua Gerbang Tol

Widjajadi
30/4/2021 20:45
Larangan Mudik, Jasa Marga Solo Ngawi Tutup Dua Gerbang Tol
Jasa Marga Solo Ngawi.(MI/Widjajadi.)

JASA Marga Solo Ngawi bakal menutup dua gerbang tol Sragen KM 528 dan gerbang tol Ngawi KM 579 saat berlakunya larangan mudik dari pemerintah pada 6-17 Mei mendatang.

"Jadi dua gerbong ruas tol Solo-Ngawi, yakni Sragen KM 528 dan Ngawi KM 579, akan kami tutup atau sekat," ungkap General Manager Teknik dan Operasi Jasa Marga Solo Ngawi, Saktia Lesan Dianasari, Jumat (30/4) di kantornya. Menurut dia, dalam penutupan dua gerbang tol itu, semua pengguna jalan dikeluarkan di gerbang tol dan KTP diperiksa.

Jika tidak bisa menunjukkan hasil swab antigen atau surat tugas (bagi ASN), pengendara diharuskan putar balik. Sejauh ini, lanjut dia, jajaran Polda Jatim sudah menggelar simulasi dan sosialisasi penyekatan di Gerbang Tol Ngawi, khususnya dari arah barat ke arah timur.

Pihak Jasa Marga Solo Ngawi berharap penutupan atau penyekatan dua geebang tol tidak akan berdampak signifikan pada trafik. Pada musim mudik tahun lalu yang juga dilarang karena pandemi covid-19 berimbas pada penurunan jumlah pengendara yang melintas tol, hingga tinggal sekitar 2000 kendaraan per hari.

 

Masa Lebaran tahun ini, dengan larangan mudik pada 6-17 Mei dan penyikapan penyekatan dua gerbang tol, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Minggu 2 Mei. " Pada Sabtu (1/5) akan mulai terjadi kenaikan," prediksi Saktia.

Kemudian puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (23/5). Perkiraan volume lalu lintas pada Kamis (13/5) bisa mencapai 22 ribu kendaraan. Pada hari berikutnya Jumat (14/5) diprediksi sekitar 24 ribu kendaraan melalui ruas tol Solo-Ngawi.

Kondisi itu, lanjut Saktia, berbeda jauh dibanding Lebaran 2020. Saat itu hanya ada 2.000 kendaraan yang melintas. Hal ini sebagai imbas ketatnya kondisi regulasi saat itu.

Sebelum muncul wabah covid-19, yakni pada masa lebaran 2019, trafik sangat tinggi yakni mencapai 38 ribu kendaraan. Apalagi saat itu baru pertama kali jalan tol trans Jawa tersambung dari Jakarta hingga Surabaya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya