Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Setahun Lumpuh, Warga Waiwerang Sembuh akibat Bencana Adonara

Gabriel Langga
20/4/2021 23:45
Setahun Lumpuh, Warga Waiwerang Sembuh akibat Bencana Adonara
Hengky Boy yang lumpuh total bisa sembuh akibat bencana Adonara.(MI/Gabriel Langga)

USAI bencana di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, banyak kisah tak terduga menimpa warga terdampak banjir bencana banjir bandang, Minggu (4/4). Salah satu kisah tak terduga datang dari Hendrikus Hengki Boy, warga Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur.

Sebelumnya, ia sempat terserang penyakit stroke hingga membuat dirinya lumpuh total selama setahun. Kini ia telah sembuh dari penyakit dan bisa berjalan layaknya orang normal akibatnya bencana banjir bandang yang melanda Pulau Adonara.

Saat ditemui mediaindonesia.com, di posko SDI Waiwerang, Selasa (20/4), Hengky, sapaan akrabnya, menceritakan, setahun dirinya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur. Separuh tangan dan kaki tak bisa digunakan untuk berjalan dan menggenggam sesuatu.

Dirinya pernah dibawa ke dokter hingga dukun untuk bisa disembuhkan. Sayangnya, penyakit itu tak kunjung sembuh-sembuh sehingga membuat dirinya mengalami frustasi.

"Saya ini lumpuh total selama setahun. Saya tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Saya tidak bisa jalan. Semua cara saya lakukan agar bisa sembuh. Saya pernah berobat ke dokter dan dukun tetapi juga tidak pernah sembuh, " ujar pensiun PNS ini.

 

Namun, selama itu pria berusia 56 tersebut menghabiskan waktunya di tempat tidur dengan berdoa. Mukjizat pun datang. Sekitar Minggu 4 April 2021 pukul 02.00 Wita banjir melanda permukiman warga yang ada di Waiwerang.

Ia yang sendirian di kamar tidur mulai mendengar teriakan warga sekitar. Tanpa disadari, tiba-tiba ia langsung lompat dari  tempat tidur dan berlari ke luar rumah dengan air sudah setinggi perutnya. Tidak lama kemudian, banjir bandang datang dengan membawa kayu dan batu merusak permukiman warga yang ada di Waiwerang.

"Saya juga tidak percaya. Saat banjir datang, saya lompat lima anak tangga di depan rumah. Saya langsung lari keluar. Tiba-tiba saya bisa jalan. Saya juga kaget. Saya sempat menangis karena bisa jalan. Ini keajaiban. Saya sembuh berkat Tuhan," ujar dia.

Dia sampaikan saat ini ia sudah bisa membawa kendaraan roda dua dan melakukan aktivitas seperti manusia normal. "Sekarang saya sudah bisa bawah motor. Saya sudah bisa ke mana-kemana. Ini berkat dari Tuhan," ungkap dia lagi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya