Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kota Kupang Relokasi 537 Keluarga Korban Bencana

Palce Amalo
20/4/2021 12:17
Kota Kupang Relokasi 537 Keluarga Korban Bencana
Seorang warga melintasi ruas jalan yang terbelah akibat longsor di Kupang, NTT, Rabu (14/4/2021( ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

PEMERINTAH Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur segera merelokasi 537 keluarga dari bantaran Kali Liliba yang terdampak tanah longsor. Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan ratusan keluarga tersebut  akan menempati rumah yang dibangun pemerintah pusat di Kelurahan Manulai II yang berjarak sekitar delapan kilometer dari Kali Liliba.

"Di sana ada tanah milik pemerintah daerah luasnya sekitar tujuh hektare," kata Jefri Riwu Kore kepada wartawan, Selasa (20/4).

Warga yang direlokasi hanya yang bermukim di bantaran kali. Pemerintah akan mengosongkan bantaran kali yang membelah Kota Kupang tersebut untuk mencegah banjir pada musim hujan tahun depan.

Warga yang direlokasi berasal dari Kelurahan Liliba, Oebufu dan Tuak Daun Merah, menurut Jefri, sudah menandatangani pernyataan bersedia direlokasi. Selain itu, rumah mereka tidak dapat ditempati lagi karena retak akibat longsor. Jefri mengaku telah menyerahkan sertifikat tanah dan rumah kepada warga yang akan direlokasi tersebut.

baca juga: Jembatan Bailey Rampung, Warga Adonara Kembali Beraktivitas

Sementara itu, Lurah Liliba Viktor Makoni mengatakan sebanyak 557 keluarga di kelurahan tersebut terdampak siklon seroja, termasuk 49 keluarga yang bermukim di bantaran kali. Rumah 49 keluarga itu tidak  dapat ditempati lagi berasal dari tiga rukun tetangga (RT). Menurutnya, setelah warga direlokasi, bantaran Kali Liliba dikosongkan dari permukiman. Sebaiknya akan dijadikan lahan penghijauan demi  mencegah bencana banjir di kemudian hari. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya