Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Warga Tanam Pohon untuk Pulihkan Lokasi Longsor di NTT

Palce Amalo
14/4/2021 23:40
Warga Tanam Pohon untuk Pulihkan Lokasi Longsor di NTT
Kondisi di Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kupang, NTT setelah dihantam tanah longsor, pekan lalu.(MI/Palce Amalo)

WARGA Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (14/4) mendatangi lokasi longsor di wilayah itu yang terjadi pekan lalu. Di lokasi tersebut, warga menanam berbagai jenis pohon.

Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan dan memulihkan lingkungan pascasiklon Seroja yang menumbangkan ribuan pohon, tananan pangan, dan rumah penduduk. "Kami menanam pohon sebagai antisipasi awal mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Romo Jefri Bonlai yang memimpin kegiatan penanam pohon.

Pohon yang ditanam antara lain asam, bambu, pinang, dan gamal. Pohon-pohon tersebut diharapkan bisa menahan permukaan tanah sehingga tidak terjadi erosi dan longsor di masa mendatang.

Menurut Bonlai, penanaman pohon terus dilakukan agar lokasi longsor tidak meluas. Panjang lokasi longsor di Desa Tunbaun sekitar satu kilometer, sekitar 500 meter di antaranya tenggelam dengan kedalaman sekitar 20  meter.

Longsor akibat dampak hantaman Siklon Seroja 4-5 April 2021 mengakibatkan 13 rumah di desa ini tenggelam dan 301 orang mengungsi. Satu pekan pascamusibah, warga yang rumahnya rusak berat masih ditampung di gereja setempat.

"Menanam kembali ini juga sebagai bentuk ungkapan pertobatan kita terhadap alam. Kita harus melihat alam sebagai rumah kita," ujarnya.

Di sisi ,lain, Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Siklon Seroja NTT, Marius Jelamu mengatakan total pengungsi sebanyak 33.811 orang, ditampung di 74 lokasi, namun banyak di antaranya sudah kembali ke rumah masing-masing. Pengungsi yang masih bertahan tersebut disebabkan rumah mereka tidak bisa ditempati lagi akibat roboh dan rusak berat. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya