Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hari Nelayan Nasional Tanam 3.800 Bibit Mangrove di Malut

Hijrah Ibrahim
09/4/2021 08:32
Hari Nelayan Nasional Tanam 3.800 Bibit Mangrove di Malut
Peyerahan tanaman pohon mangrove dari Head of External Relations Harita Nickel kepada Kepala Desa Soligi, Halmahera Selatan, Malut.i(Istimewa)

FAKULTAS Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun (Unkhair) bersama Harita Nickel menanam 3.800 bibit mangrove di Desa Soligi, Kecamatan Obi Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Kamis (8/4).

Kegiatan ini digelar dalam rangka Hari Nelayan Nasional yang diperingati setiap 6 April. Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan beserta sekitar seratus warga Desa Soligi turut serta dalam menyukseskan acara ini.

Penanaman bibit mangrove dilakukan di beberapa wilayah pesisir Desa Soligi yang dianggap rentan terjadi pengikisan tanah. Bibit mangrove yang digunakan adalah endemik Maluku Utara, yang didatangkan langsung dari Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.

Pemilihan bibit ini diharapkan dapat membuat pertumbuhan mangrove menjadi optimal karena kondisi alam yang tak jauh berbeda dengan daerah asalnya.

Rektor Unkhair Prof Dr Husen Alting mengatakan bahwa program ini
merupakan salah satu bentuk pengabdian perguruan tinggi terhadap
masyarakat. Ia pun berharap semua pihak dapat turut serta menjaga program rehabilitasi mangrove.

"Tidak ada manfaatnya kita menanam, jika kita tidak mau menjaganya. Kita harus bersama-sama mewujudkan lingkungan yang lebih baik," ungkap Husen.

Dalam waktu dekat, ia juga berencana mengirimkan mahasiswa untuk melakukan KKN tematik di Desa Soligi, khusus untuk membina program kelautan dan perikanan.

baca juga: Kementan Dukung Pengembangan Food Estate di Sumsel

Wakil Bupati Halmahera Selatan, Iswan Hasjim, mengapresiasi program rehabilitasi mangrove ini. Menurutnya mangrove begitu penting untuk diperhatikan dan dipertahankan keberadaannya.

"Mangrove adalah hutan pertahanan bagi kelestarian lingkungan," tegasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya