Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementan Dukung Pengembangan Food Estate di Sumsel

Dwi Apriani
09/4/2021 08:12
 Kementan Dukung Pengembangan Food Estate di Sumsel
Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi (tengah)(MI/Dwi Apriani)

KEMENTERIAN Pertanian mendukung pengembangan food estate di Provinsi
Sumatra Selatan untuk ketahanan pangan. Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Sumsel merupakan provinsi yang bisa menjadi andalan untuk sektor pertanian nasional.

"Sudah tugas Kementerian Pertanian mendukung food estate yang merupakan
program strategis pembangunan pertanian nasional," kata Wamentan, Kamis (8/4).

Harvick mengatakan program food estate ternyata turut menjadi prioritas
pemerintah daerah di berbagai provinsi termasuk Sumatra Selatan.

Nantinya, kata dia, Kementan dapat memberikan dukungan berupa program yang berkenaan langsung dengan bidikan daerah setempat, seperti Sumsel ingin mengembangkan pertanian pangan dan hortikultura.


"Yang mengajukan food estate ini sudah banyak sekali, mulai dari Papua
sampai Sumsel. Dan potensinya memang menjanjikan semua," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Harvick, konsep food estate harus dimulai dari hulu pertanian hingga hilir yang mencakup pemasaran pangan.

Menurut dia, di sektor hulu Kementan bersama pihak terkait, termasuk pula produsen pupuk, harus menjamin pasokan bagi petani.

Kementan saat ini terus memonitor ketersediaan pupuk di seluruh wilayah di Indonesia. Terutama untuk memenuhi kebutuhan musim tanam kedua.

Adapun produksi pupuk tahun ini terus digenjot hingga 13 juta ton.
Untuk mendukung target panen raya Agustus mendatang.

Ia menjelaskan  produksi pangan juga terus ditingkatkan. Salah satunya
dengan memanfaatkan komunitas seperti pondok pesantren dan komunitas
lainnya.

"Ini juga untuk mendorong regenerasi petani. Agar millenial bisa terdorong untuk menjadi petani," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri  Wahyudi Saleh
mengatakan, pihaknya  menargetkan produksi pupuk urea dan NPK sebanyak 1,9 juta ton. Dari awalnya yang hanya 1,4 juta ton.

baca juga: Koordinasi Food Estate Kalteng Diperkuat, Infrastruktur Dibenahi

"Peningkatan produksi tersebut lantaran bertambahnya wilayah kerja kami, saat ini kami juga menyuplai Bali dan NTT," ujarnya.

Selain di Sumbagsel dan Bangka Belitung, Pusri juga mendistribusikan pupuk hingga sebagian wilayah Jawa Timur seperti Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya