Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERAJIN olahan makanan khas Tasikmalaya sepekan ini bingung dengan langkanya beras ketan merah dan putih di sejumlah pasar tradisional. Akibatnya harga bahan baku pembuat rengginang, uli ketan, ulen atau jadah, opak dan tape tersebut mengalami kenaikan cukup signifikan jelang ramadan.
Salah seorang perajin pengolahan makanan, Yuyun, 58, warga Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, mengatakan, kesulitan mendapat bahan baku beras ketan untuk membuat rengginang, uli ketan, ulen atau jadah, opak dan tape.
"Bahan baku berupa beras ketan putih semula harganya Rp12 ribu naik menjadi Rp14 ribu per kg. Untuk beras ketan merah semula dijual Rp12 ribu/kg menjadi Rp18 ribu/kg. Ini membuat perajin tak bisa melakukan pengolahan makanan, berapa mau ambil keuntungan kalau harga dinaikkan juga serba salah," kata Yuyun, Kamis (8/4/2021).
Ia mengatakan, olahan makanan untuk oleh-oleh bagi para pemudik masih dilakukan secara turun temurun oleh ibu rumah tangga (IRT) di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu. Kenaikan bahan baku, tak sebanding dengan pendapatan karena harga ketan sudah lama mengalami kenaikan. Sekarang malah jarang ditemukan di sejumlah pasar tradisional.
"Harga bahan baku yang terus merangkak naik membuat para perajin olahan makanan yang dilakukan setiap kepala keluarga hanya mampu membeli beras ketan putih sekitar 3-5 kilogram. Sebelumnya bisa membeli 10 kilogram. Untuk beras ketan merah saat ini suliy dicari karena lahan pertanian banyak ditanami padi biasa," ujarnya.
Perajin makanan olahan lainnya, Soleh, 50, mengakui mengurangi produksi rengginangnya karena bahan baku yang sulit dan harganya naik. Kenaikan harga beras ketan merah dan putih dinilainya cukup tinggi. Bagi usaha perajin kecil-kecilan terasa berat, apalagi saat pandemi Covid-19 ini
"Makanan olahan kami sebelum pandemi Covid-19 biasa dikirim ke berbagai wilayah seperti ke Ciamis, Bandung, Jakarta dan menyuplai ke sejumlah toko oleh-oleh termasuk pasar tradisional. Sekarang di masa pandemi kami pusing karena bahan baku jadi langka," paparnya. (OL-13)
Beras Petani Indonesia Hebat Hadir di Festival Petani Indonesia Hebat
Jika menggunakan beras merah atau coklat, rendam beras selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak.
Selain rendah kalori, nasi dari beras shirataki kaya serat sehingga dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Beras shirataki merupakan jenis beras yang terbuat dari umbi tanaman konjac (Amorphophallus konjac).
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Dari sisi harga, butter blend jauh lebih terjangkau daripada butter. Hal ini memudahkan para ibu dalam menyajikan hidangan lezat bagi keluarga.
Program cooking class ini nantinya setiap sesi pelatihan dipandu oleh para Celebrity Chef dan Professional Chef yang berpengalaman.
SKYEGASM Senses adalah tentang memperkaya pengalaman multisensori pelanggan saat bersantap di SKYE.
Untuk pemenang lomba makan otak-otak, bakal diambil tiga tercepat total hadiah pemenang hingga Rp3,7 juta.
Little Indo Town menjadi pusat kuliner baru di Sydney yang menghadirkan berbagai merek kuliner dengan cita rasa khas Indonesia.
Diplomasi kuliner membuat hubungan antarbangsa semakin mudah dan bebas. Mampu melewati batas negara di belahan dunia manapun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved