Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali mengizinkan 57 SD di wilayah zona hijau menggelar uji coba pembelajaran tatap muka ( PTM). Jenjang SMP belum boleh menggelar uji coba PTM, karena para gurunya belum menerima vaksinasi komplit.
"Bupati Said Hidayat mengizinkan SD di wilayah zona hijau yang guru gurunya sudah dua kali menerima vaksinasi covid-19 menggelar uji coba PTM, yang dilaksanakan mulai minggu ketiga Maret," ungkap Kepala Disdikbud Boyolali Darmantao usai meninjau uji cova PTM di SD Negeri 1 Kemiri, Boyolali, Kamis (18/3).
Disdik Boyolali, lanjut dia, terkait uji coba PTM memang mensyaratkan, dilaksanakan di daerah hijau, dan para guru sudah menerima vaksinasi covid-19. Sejauh ini yang berpeluang menggelar uji coba PTM adalah jenjang PAUD,TK dan SD, karena sudah ada 1.000 guru yang menerima vaksin dua kali atau dua tahap.
Sementara untuk jenjang SMP belum bisa, karena para guru belum menjalani vaksinasi covid-19, meski keberadaan sekolah sudah banyak di wilayah zona hijau. Sedang jenjang SMA atau SMK, Disdik tidak memiliki kewenangan, karena tanggung jawabnya ada di Pemprov Jateng.
Dia katakan, selain syarat berada di zona hijau dan guru sudah divaksinasi lengkap, sekolah yang uji PTM harus siap dengan protokol kesehatan. Siswa juga harus dapat izin dari orang tua. Dan tiap kelas maksimal 16 siswa.
"Selain prokes ketat, maka guru harus hadir 30 menit sebelum uji coba PTM dimulai, atau mendahului siswa. Lama pembelajaran 3 jam tanpa istirahat. Untuk siswa yang tidak bisa mengikuti uji coba PTM, tetap belajar secara daring," kata Darmanto.
Yang jelas tegas dia, dua hal yang jadi perhatian dan prioritas uji coba PTM, keselamatan dan kesehatan guru serta peserta didik. Dan yang tidak kalah penting adalah mempertahankan dan sekaligus meningkatkan motivasi dan semangat belajar serta menjaga mutu pendidikan.
Lebih jauh dibeberkan Darmanto, bahwa sepanjang Maret ini 10.000 tenaga pendidik jenjang TK-SD baik yang PNS maupun non PNS menjalani vaksinasi Covid-19. Bagi tenaga pendidik atau guru yang tidak menerima vaksinasi Covid-19 tidak diijinkan untuk menggelar PTM.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri 9 Boyolali, Ngatmi mengatakan, pihaknya sudah memulai uji coba hari pertama uji coba PTM pada Kamis ini. Dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan durasi tiga jam. Penerapan protokol kesehatan di sekolah dilaksanakan secara ketat, yakni siswa wajib memakai masker, dilakukan pengecekan suhu badan, dan harus mencuci tangan terlebih dahulu di air mengalir dan menggunakan sabun.
Selain itu, siswa diwajibkan membawa hand sanitizer pribadi meskipun di sekolah juga menyediakan hand sanitizer di setiap kelas. Siswa juga diwajibkan membawa bekal dari rumah agar kesehatan tetap terjaga. (OL-13)
Baca Juga: 44 Persen Sekolah Siap Gelar PTM
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
Kuliner ini menggunakan singkong dan beras padi sebagai bahan utama, sehingga memberikan pilihan nasi instan yang lebih sehat dan kaya serat.
LuxCamp Selo by Horison resmi dibuka di Boyolali, menghadirkan pengalaman glamping mewah dengan pemandangan Gunung Merapi.
Sangat dimungkinkan Serat Witaradya ini ditulis pujangga besar tanah Jawa, Raden Ngabehi Ranggawarsita pada tahun 1863 Masehi.
VIRUS penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas dengan cepat di sejumlah sentra sapi potong di Kabupaten Boyolali, dan telah mengakibatkan 19 ekor kematian serta menginfeksi 188 sapi milik peternak.
APSPI mendesak Presiden Prabowo Subianto segera meneken regulasi yang mewajibkan industri pengolahan susu (IPS) menyerap sepenuhnya produksi susu dalam negeri.
Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (Disnakkan) menunggu keseriusan Industri Pengolahan Susu (IPS) menyerap total produksi susu lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved