Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

44 Persen Sekolah Siap Gelar PTM

MI
16/12/2020 01:05
44 Persen Sekolah Siap Gelar PTM
Pembelajaran tatap muka(ANTARA)

SURVEI kesiapan belajar menyongsong pembelajaran tatap muka (PTM) Januari 2021 mencatat sebanyak 231.750 satuan pendidikan atau 43,48% merespons positif untuk melaksanakannya.

Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BKHM- Kemendikbud) Evy Mulyani
mengutarakan data tersebut berdasarkan data survei per hari Senin (14/12) dan masih bisa berubah tergantung perkembangan kondisi dan tingkat pesebaran covid-19 di daerah tempat sekolah berada.

“Data ini masih bersifat dinamis dan berkembang lebih lanjut, “ kata Evy menjawab Media Indonesia. Dengan demikian dari total 533.050 satuan pendidikan tercatat 301.750 atau 56,52 % satuan pendidikan yang belum merespons kesiapannya untuk mengadakan PTM.

Menurut Evy sebagaimana ditetapkan di SKB 4 Menteri, setiap pemda harus mempertimbangkan secara komprehensif terutama menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.

Di lingkungan pendidikan tinggi, pihak rektorat juga menyiasati PTM semester genap Januari 2021, secara beragam. IPB University, Bogor misalnya, berencana membuka kampus pada Januari 2021, namun hal itu sangat bergantung kepada kesiapan sivitas akademika. “Kita harus melihat kesiapan dosen dan mahasiswa,” kata Rektor Arif Satria kepada Medcom.id, kemarin.

Yang jelas, ujarnya, IPB tengah membangun fasilitas pendukung perkuliahan di masa pandemi. Misalnya, penyediaan alat sanitasi kebersihan dan mengatur kegiatan kampus yang sarat protokol kesehatan.

Adapun Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, menyatakan bakal menggelar PTM pada semester genap ini, tepatnya  pekan ketiga pada Januari 2021.

Namun, Rektor Jamal Wiwoho menyebut hal ini bukan berarti seluruh mahasiswa dapat datang ke kampus. Pihaknya membuat model
blended learning atau campuran antara daring dan luring. “Ini pun bersifat pilihan. Jadi kalau orangtua/wali atau mahasiswa tidak mau tatap muka, kami menghargai itu,” jelasnya.(Bay/Van/H-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya