Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Belum Jalan Belajar Tatap Muka pada awal Maret di Tasikmalaya

Kristiadi
17/3/2021 01:50
Belum Jalan Belajar Tatap Muka pada awal Maret di Tasikmalaya
Bupati Kabupaten Merangin, Jambi, Al Haris, Selasa (9/3), meninjau kegiatan belajar tatap muka di sejumlah sekolah di Kota Bangko.(MI/Solmi Suhar. )

SEKOLAH dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, direncanakan awal Maret 2021 akan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi covid-19. Pelaksanaan tersebut dilakukan karena banyak siswa belum paham materi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi mengatakan sejumlah sekolah sebenarnya telah merencanakan KBM tatap muka pada awal Maret. Tujuannya agar mereka merasakan KBM tatap muka beberapa bulan sebelum tahun ajaran 2020/2021 berakhir. Soalnya, banyak siswa terutama yang masih awal SD belum paham materi.

"Banyak siswa yang baru masuk belum bisa baca tulis dan calistung. Mungkin jumlahnya itu mencapai 30%-40% siswa kelas 1 SD belum bisa menghitung dan membaca. Akan tetapi, kami telah mengusulkan rencana itu ke pimpinan daerah dengan alasan kasus covid-19 masih cukup tinggi dan selama ini izin tak juga diberikan," katanya, Selasa (16/3).

Ia mengatakan, di tengah pandemi covid-19 ini SD dan SMP di Kota Tasikmalaya belum menggelar KBM tatap muka. Tapi terdapat surat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar sekolah tidak dulu menggelar KBM tatap muka sehingga sampai sekarang belum ada yang diizinkan. Namun, pemberian rekomendasi izin untuk sekolah dapat menggelar KBM tatap muka harus didukung dengan pelaksanaan vaksinasi kepada guru.

"Memang pada tahap pertama vaksinasi untuk pelayan publik. Jatah vaksin untuk guru sangat terbatas hanya sekitar 20% dari total keseluruhan guru di Kota Tasikmalaya. Vaksinasi yang terdistribusi masih sangat terbatas dan kami berharap KBM tatap muka dapat dilakukan pada tahun ajaran baru," ujarnya.

Menurutnya, kegiatan belajar mengajar tatap muka sebaiknya dilakukan setelah semua guru menjalani vaksinasi. Selama ini pembelajaran daring mengutamakan keselamatan siswa dan guru tapi efektivitasnya belum seperti tatap muka. Sedangkan, selama ini masih adanya anggapan guru tidak bekerja maksimal dalam pembelajaran secara daring.

"Selama ini justru beban kerja guru lebih berat dan tidak semua siswa memiliki fasilitas untuk melakukan pembelajaran secara daring tapi para guru harus berkeliling mengunjungi siswanya satu per satu dan itu memiliki beban moral mendidik siswa. Kami tetap berencana menggelar KBM tatap muka pada awal Maret 2021 agar siswa yang baru masuk bisa belajar baca tulis," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik