Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Sidoarjo Jalani Vaksinasi Bertahap

Heri Susetyo
10/3/2021 17:53
Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Sidoarjo Jalani Vaksinasi Bertahap
Ilustrasi(AFP)

DINAS Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mulai melakukan vaksinasi tahap pertama kepada ribuan tokoh agama (ulama) dan imam masjid se-Kabupaten Sidoarjo secara bertahap.

Vaksinasi pertama diadakan di Masjid Agung pada Rabu (10/3),  terhadap 200 ulama dan imam masjid di tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Candi, Sidoarjo dan Buduran.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi mengatakan, sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Dia berharap warga Sidoarjo bisa menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan dengan khusyu dan tenang. Harapan Gus Muhdlor pelaksanaan ibadah bulan suci ramadhan tidak seperti tahun kemarin yang dalam kondisi ketakutan.

''Kita ingin menjaga beliau (ulama dan imam) semua, kita tidak ingin ulama-ulama kita yang sudah sepuh tidak terproteksi dengan baik. Tugas kami memastikan bahwasannya seluruh ulama imam-imam masjid dan mushola besok bisa memimpin secara khidmat dan warga bisa menjalankan ibadah ramadhan dengan khusyuk," kata Muhdlor.

Baca juga : Jadi Klaster Covid Toko Swalayan di Manokwari Ditutup Sementara

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr Syaf Satriawarman menambahkan, vaksinasi yang digelar di Masjid Agung Sidoarjo ini pembukaan untuk seluruh ulama dan imam masjid di Kabupaten Sidoarjo. Targetnya dua bulan ke depan seluruh ulama atau imam masjid sudah tervaksinasi semuaÂ

"Jadi nanti puskesmas yang akan menghubungi setiap masjid menginformasikan untuk dilakukan vaksinasi di puskesmas wilayahnya, targetnya dua bulan selesai ada 2.000 orang," kata Syaf.

Menurut Syaf, puskesmas nanti diminta melaporkan ke dinas kesehatan, terkait masjid mana saja yang imamnya sudah atau belum divaksinasi, termasuk yang tidak mau divaksin. Syaf juga menambahkan bahwa pelaksanaan ibadah sholat tarawih nanti harus melihat kondisi daerah, apakah sudah divaksin dan juga dilihat zonanya.

"Nanti juga melihat perkembangan keputusan pemerintah pusat," kata Syaf. (OL-2)

 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya