Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
UNTUK tmeningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal, Bank Indonesia perwakilan Maluku Utara menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Rabu (3/3).
Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya yang disampaikan Sekertaris Provinsi Malut Samsudin A Kadir menyampaikan UMKM merupakan tulang punggung pergerakan perekonomian. Selain menghasilkan keuntungan bagi pemilik usaha, keberadaan UMKM juga membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dengan kondisi pandemi saat ini, kebijakan pembatasan aktivitas sangat berdampak pada penurunan pendapatan UMKM secara keseluruhan termasuk UMKM.
"Saya atas nama pemerintah daerah sangat mengapresiasi setiap langkah Bank Indonesia dalam rangka mendorong penguatan daya tahan UMKM yang ada khususnya di Maluku Utara," kata Gubernur Maluku Utara dalam sambutan dibacakan Sekretaris Provinsi.
Selain itu, gubernur mengajak masyarakat Maluku Utara untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dengan membeli dan menggunakan produk-produk lokal.
"Selain menghidupkan UMKM sebagai poros utama perekonomian masyarakat, kita juga turut berkontribusi dalam mempromosikan kekayaan alam dan budaya daerah lewat produk produk lokal yang kita gunakan. Membeli dan menggunakan produk lokal adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk memulihkan perekonomian bangsa," ujarnya.
Di era digital, pemerintah telah memberikan fasilitas transaksi secara digital dengan menggunakan transaksi QRIS berstandar nasional yang telah diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. QRIS merupakan upaya standardisasi oleh Bank Indonesia untuk semua perusahaan yang memanfaatkan teknologi finansial (fintech) seperti GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jeffri Dwi Putra menyampaikan bahwa Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi Nasional melalui pembukaan sektor-sektor ekonomi yang produktif dan aman. Serta akselerasi stimulus fiskal mendorong penyaluran kredit perbankan baik dari sisi permintaan maupun penawaran, melanjutkan stimulus kebijakan moneter dan latorprudensial serta akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan.
baca juga: 800 Produk Tenun Ikat NTT Dipasarkan Secara Online
"Sinergi kebijakan juga dikembangkan terkait pemberdayaan UMKM, pengembangan Pariwisata dan pengembangan ekonomi syariah. Ketiga pilar tersebut didukung juga dengan implementasi sistem pembayaran yang cepat, murah, aman dan mudah," ujar Jeffri.
BI di seluruh Indonesia mulai Rabu hingga Oktober akan menggelar produk-produk unggulan UMKM binaan kantor-kantor BI di seluruh Indonesia. (OL-3)
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
Pelibatan UMKM dalam event internasional semacam ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari kampanye hidup sehat dan penguatan identitas budaya lokal.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
Dari dana sebesar US$22,9 miliar itu, sebanyak US$7,6 miliar ditempatkan di rekening umum valuta asing (valas).
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved