Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tanah Bergerak di Tasikmalaya Rusak 122 Rumah Warga

Kristiadi
01/3/2021 11:46
Tanah Bergerak di Tasikmalaya Rusak 122 Rumah Warga
Rumah rusak akibat tanah bergerak di Brebes, Jawa Tengah (ilustrasi)(MI/Supardji Rasban)

INTENSITAS hujan yang tinggi sejak beberapa hari  memicu terjadinya tanah bergerak. Sebanyak 122 rumah berada di Dusun Ciateg, Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya rusak akibat tanah bergerak. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sebagian warga masih mengungsi. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan hujan deras beberapa hari ini menyebabkan pergerakan tanah. Banyak rumah rusak dan ada tiga rumah dalam kondisi bahaya. Petugas memberi garis polisi terhadap tiga rumah yang temboknya retak-retak di Kecamatan Cibalong.

"Pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cibalong terus meluas hingga menyebabkan 122 rumah rusak. Ada tiga rumah dalam kondisi bahaya terpaksa pemiliknya mengungsi ke kerabatnya. Ketiga rumah sudah dipasang garis polisi. Namun, BPBD masih tetap menunggu hasil kajian dari PVMBG," kata Nuraedidin, Senin (1/3).

Ia menambahkan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Tagana dan relawan siaga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan karena hujan deras masih terus terjadi.

"Berbagai bencana longsor, banjir, pergerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya sudah dilaporkan kepada pemerintah daerah dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi, Bencana, Geologi (PVMBG) juga sejak beberapa hari ini telah mengkaji lokasi tersebut tetapi hasilnya belum ada. Pergerakan tanah sekarang masih terjadi hingga beberapa rumah dirobohkan," ujarnya.

Kepala Desa Setiawaras, Asep Gusnawan membenarkan adanya pergerakan tanah di Kecamatan Cibalong yang menyebabkan 122 rumah mengalami kerusakan pada dinding tembok retak hingga lantai terbelah. Dan ada beberapa rumah terpaksa dikosongkan karena rumah mereka kondisinya berbahaya. 

baca juga: Ratusan Rumah Rusak Dampak Gempa di Halmahera Selatan

"Warga yang rumahnya mengalami kerusakan pada dinding tembok sudah melakukan upaya dengan memperbaiki retakan dan menutup hingga memperbaiki saluran air dengan tanah agar tidak semakin meluas. Untuk tiga rumah terpaksa dipasang garis polisi karena kondisinya sudah mengalami kerusakan. Kategorinya parah dikhawatirkan ambruk," paparnya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik