Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan khitanan massal untuk anak kurang mampu di Ternate, Maluku Utara dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Acara khitanan massal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memperoleh layanan kesehatan, utamanya untuk mencegah meningkatnya risiko penyakit.
Khitanan massal diikuti 200 anak, yang terdiri dari 150 anak asal Ternate dan 50 anak berasal dari Bekasi pada 26, 27, dan 30 Januari 2021.
Di Ternate, khitanan massal diselenggarakan di tiga lokasi yakni di Masjid At Taubah, Kecamatan Ternate Selatan pada 26 Januari, dan di Aula Dispora Kecamatan Ternate Utara dan Masjid Al Munawaar Kecamatan Ternate Tengah pada 27 Januari.
Sementara itu, di Bekasi, Jawa Barat, khitanan massal dilaksanakan di Yayasan As-Shofiani Ahmadi, Ponpes Yatim Dhuafa dan Anak Terlantar Kabupaten Bekasi pada 30 Januari 2021.
Ketua Baznas Noor Achmad sangat mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut yang merupakan bentuk kepedulian Baznas dan Askrindo terhadap masyarakat kurang mampu yang kesulitan mendapat fasilitas pelayanan sosial.
Selain itu, lanjut Noor, kegiatan ini juga sebagai partisipasi lembaga terhadap program pemerintah dalam menyosialisasikan dan mewujudkan program pelayanan kesehatan, serta mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) dalam hal kesehatan.
"Kami turut mengapresiasi PT Askrindo yang telah menggandeng Baznas dalam acara khitanan massal ini. Kegiatan positif ini tak hanya dilakukan di sekitaran Jabodetabek saja, namun juga mencapai timur Indonesia yang memang biaya khitan di sana cukup mahal," kata Noor.
"Dalam kegiatan ini, Baznas merekomendasikan anak peserta khitan, agar tepat sasaran dan benar-benar dari kalangan kurang mampu. Selain itu, Baznas pun menerjunkan tim kesehatan dari Rumah Sehat Baznas," sambung Noor.
Noor menambahkan, sinergi antara Baznas dan PT Askrindo telah terjalin sejak 2019 melalui berbagai program.
Pada tahun 2019, tercatat PT Askrindo dan Bazans bersinergi dalam pembangunan masjid bagi masyarakat korban bencana di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, renovasi ruang kelas dan penyediaan laboratorium bahasa di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu, penyediaan ambulans jenazah di Makassar; penyediaan perahu nelayan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah; dan penyaluran APD, handsanitizer, masker, suplemen serta makanan siap saji kepada masyarakat.
Setahun berselang, tepatnya pada 2020, keduanya kembali berkolaborasi membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam program pembangunan Rumah Tahfiz di lingkungan SMP Cendekia Baznas, program operasi katarak dan khitanan massal di Jabodetabek dan Ternate, serta program penyediaan perlengkapan Masjid Al-Askar di Desa Doda, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Terkini, kerja sama Baznas dan PT Askrindo dilakukan pada awal 2021, yakni berupa penyaluran donasi bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Askrindo, yang difokuskan pada program pendidikan dan kesehatan sesuai dengan SDGs poin nomor 3 dan nomor 4.
"Kami berharap kerja sama antara Baznas dan PT Askrindo akan terus terjalin demi menyejahterakan masyarakat dalam berbagai bidang. Semoga kerja sama ini turut mendorong berbagai pihak lain untuk bersinergi membantu sesama," pungkas Noor. (RO/OL-09)
Sistem pembayaran nasional menjadi fondasi krusial bagi kedaulatan dan integritas ekonomi Indonesia.
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
SEPANJANG 2024, pendapatan premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencapai Rp4,02 triliun atau naik 21,65%.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Pengamat BUMN sekaligus Managing Director Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto menegaskan, industri pertahanan nasional perlu mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus dari negara.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved