Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tidak Laksanakan PPKM, Jepara Kembali Zona Merah

Akhmad Safuan
22/1/2021 06:58
Tidak Laksanakan PPKM, Jepara Kembali Zona Merah
covid-19(Ilustrasi)

TIDAK termasuk dalam 23 daerah yang melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa Tengah, Kabupaten Jepara kembali masuk zone merah karena jumlah warga terkonfirmasi covid-19 terus meningkat dan tinggi.

Pasien covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meningkat dalam dua pekan ini dan angkanya berkejaran dengan Kabupaten Semarang. Data dari Dinas Kesehatan Jepara hingga saat ini jumlah pasien covid-19 dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri telah mencapai 1.193 orang atau 23,14% dari total kasus yang ada sebanyak 5.156 orang.

Meskipun jumlahnya masih di bawah Kabupaten Semarang yang hingga kini tercatat 1.236 orang masih dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri. Dampak dari meningkatnya jumlah warga terkonfirmasi covid-19 ini menjadikan Jepara kembali masuk zona merah.

Perbedaan pada dua daerah ini adalah Kabupaten Jepara tidak masuk dalam wilayah yang melaksanakan PPKM, sedangkan Kabupaten Semarang masuk 23 daerah di Jawa Tengah ikut dalam PPKM pada 11-25 Januari 2021.

"Penambahan kasus-kasus terkonfirmasi covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir menempatkan Jepara ke dalam zona merah," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara Moh Ali.

Sesuai hasil penghitungan, ucap Moh Ali, skor kasus covid-19 di Jepara masuk zona merah. Sejak 18 Januari 2021 hasil skornya hanya 1,80 berdasarkan beberapa indikator seperti tingkat kasus baru yang terjadi sangat tinggi.

"Ini karena kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun," imbuhnya.

Baca juga: Klaster Covid-19 DPRD Jepara Kembali Muncul

Dalam upaya mengantisipasi semakin melonjaknya pasien covid-19, seluruh rumah sakit di Jepara diminta menambah ruang khusus untuk pasien korona, namun kendala yang terjadi adalah adanya keterbatasan alat ventilator di beberapa rumah sakit di Kabupaten Jepara.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mengingatkan kepada daerah-daerah yang tidak masuk dalam kegiatan PPKM bukan berarti aman, karena virus korona masih menjadi ancaman serius hingga tidak ada batas waktunya.

"Berulang kali saya ingatkan daerah tidak masuk PPKM tetap harus waspada dan ikut mengimbangi kegiatan pelaksanaan PPKM di daerah tetangga," ujar Ganjar Pranowo.

Melihat kondisi yang ada, pelaksanaan PPKM dipandang belum dapat mencapai target penurunan covid-19. Karena itu, Pemerintah Jawa Tengah sangat sependapat dengan adanya perpanjangan program tersebut dan siap untuk melanjutkan.

"Jumlah daerah melaksanakan PPKM bisa bertambah," tutur Ganjar.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya