Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Gerakan Penggalangan Dana untuk Beperkara di MK Mendapat Sorotan

Denny Susanto
20/12/2020 12:27
Gerakan Penggalangan Dana untuk Beperkara di MK Mendapat Sorotan
Ilustrasi Pilkada(Dok.MI)

GERAKAN penggalangan dana masyarakat untuk alasan perkara sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan sejumlah paslon di Kalimantan Selatan mendapat banyak sorotan. Kepala  Polda Kalsel, Irjen Rikwanto, menegaskan sengketa Pilkada di MK tidak mengeluarkan biaya. Kapolda mengingatkan agar sengketa hasil Pilkada dapat dilakukan secara bijak.

"Jangan libatkan masyarakat, sehingga masyarakat tenang, karena yang terpilih merupakan pilihan masyarakat Kalsel juga," ujar Rikwanto, Sabtu (19/12).

Hal senada juga dikemukakan Danrem 101/Antasari, Brigjen Firmansyah. Menurutnya proses penghitungan suara pilkada sudah selesai dan pada suatu pesta demokrasi pasti ada yang menang dan kalah. Danrem menekankan agar kedua pihak berbesar hati dan menahan diri.

"Mari kita sikapi bahwa kita semua bersaudara. Selanjutnya, bagaimana kita membangun daerah sesuai visi misi yang disampaikan pada saat kampanye," ujarnya.

Bagi pihak yang kalah, diharapkan untuk legowo. Jika terdapat pihak yang masih merasa kurang puas menerima hasil Pilkada dipersilahkan menempuh mekanisme sesuai aturan.

"Silahkan kumpulkan bukti dan bersengketa di MK, namun imbauan kami jangan libatkan lagi masyarakat Kalsel. Kewajiban masyarakat sudah dilaksanakan, mereka punya hak pilih hak politik dan sudah digunakan 9 Desember lalu. Cukup elit politik saja yang berseteru jangan buat situasi yang dapat menimbulkan riak," tambahnya.

Sebelumnya kubu Denny Indrayana- Difriadi Darjat, paslon nomor 02 yang kalah suara pada Pilgub berdasarkan pleno rekapitulasi KPUD Kalsel, melakukan penggalangan dana masyarakat (donasi) yang diberi nama Donasi Rp5000 'Selamatkan Banua Kita. Gerakan ini mendapat dukungan masyarakat luas dengan jumlah dana terkumpul mencapai puluhan juta rupiah.

baca juga: Tiga Hasil Pilkada di Kalsel Digugat ke MK 

Gerakan donasi serupa juga digalang paslon non parpol pada Pilkada Kabupaten Kotabaru, Burhanuddin-Bahrudin (2BHD) untuk membantu amunisi sengketa di MK. Pada Pilkada Kotabaru  paslon petahana Sayed Jafar-Andi Rudi Latif (SJA-ARUL) yang didukung hampir semua parpol hanya unggul tipis. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya