Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Sungai Krueng Baro Meluap, Tiga Kecamatan di Pidie Terendam

Amiruddin Abdullah Reubee
14/12/2020 10:52
Sungai Krueng Baro Meluap, Tiga Kecamatan di Pidie Terendam
Pemilik toko di pusat perbelanjaan Pasar Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Aceh, berjaga jaga saat banjir.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

TIGA kecamatan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Senin (14/12) dini hari. dilanda banjir. Akibatnya, sekitar 300 rumah warga di lokasi setempat terendam.

Banjir itu terjadi akibat luapan Sungai Krueng Baro, yang melintasi kawasan permukiman tesebut. Tiga kecamatan yang terendam banjir itu adalah Kecamatan Delima, Indrajaya, dan Pidie.

Krueng Baro adalah sungai yang dikenal cukup ganas setiap musim penghujan di kawasan Kabupaten Pidie. Hampir setiap tahun permukiman warga sepanjang daerah aliran sungai itu terendam.

Baca juga: Puluhan Rumah di Klaten Rusak Diterjang Angin Kencang

Amatan Media Indonesia, Senin (14/12), banjir luapan sungai itu terjadi pada dini hari sekitar pukul 00.30 Wib.

Arus besar luapan sungai itu datang tiba-tiba dari hulu di kawasan pegunungan dataran tinggi Kecamatan Tangse. Sekitar satu jam kemudian, sungai itu langsung memuntahkan air ke permukiman warga sekitar.

Lokasi yang tergenang air bah itu adalah Desa Ulee Tutur Raya, Keutapang Aree, dan Desa Dayah Baro, (Kecamatan Delima). Lalu Desa Dayah
Muara dan Panten Garot (Kecamatan Indajaya). Sedangkan di Kecamatan Pidie, paling parah adalah di Desa Gajah Aye.

"Untuk menghidari genangan air, puluhan mobil minibus dan mobil barang bak terbuka harus dipindah ke tempat tiinggi seperti di atas badan jalan di kawasan pasar Gampone Aree, Kecamatan Delima," tutur Ibtisam, warga Delima.

Banjir itu juga merendam puluhan toko pakaian jadi, toko pecah belah, kedai bahan rempah dapur, dan pasar ikan di pusat Perbelanjaan Pasar Garot Kecamatan Indrajaya.

Banyak barang dagangan di dalam toko itu rusak setelah terendam banjir. Lalu sedimen lumpur air keruh itu juga mengotori pertokoan itu.

"Air baru mulai surut sekitar pukul 03.00 Wib. Pemilik toko harus mengawasi sampai pagi," kata warga di Pasar Garot. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik