Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Bobby Nasution Rasakan Datang ke TPS tidak Mencekam

Sri Utami
09/12/2020 13:46
Bobby Nasution Rasakan Datang ke TPS tidak Mencekam
.(MI/Yoseph Pencawan )

SEKITAR pukul 10.00 WIB pasangan calon Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu hadir di TPS 22 untuk mencoblos. Keduanya mengenakan baju putih serta masker langsung masuk ke barisan para pemilih.

Keduanya terlebih dulu mencuci tangan kemudian diperiksa suhu tubuh. Setelah menerima kertas suara, Bobby lebih dulu mencoblos dan setelahnya Kahiyang.

"Kami optimistis dalam sosialisasi program. Yang penting hari ini masyarakat ramai-ramai ke TPS memberikan suara. Datang ke TPS tidak mencekam seperti yang dibayangkan," ujarnya.

Bobby pun telah menekankan siapa pun yang terpilih hal tersebut merupakan kemenangan rakyat. Di TPS 22 tercatat sebayak 314 pemilih terdiri dari 153 pemilih pria dan 161 pemilih wanita.

Di TPS 22 tampak kursi bersarung putih berjajar rapi di bawah tenda berwarna senada dengan atap berbentuk kerucut. Sebanyak 20 kursi ditata berjarak melaksanakan standar protokol kesehatan.

Tidak jauh dari kursi disediakan meja khusus untuk mencuci tangan dengan empat keran yang siap mengalirkan air lengkap dengan sabun dan tisu untuk mengeringkan. Di depannya terdapat tulisan yang menerangkan empat langkah mencuci tangan.

Di bagian agak pojok terdapat bilik khusus bagi pemilih yang diketahui memiliki suhu badan di atas 37 derajat celsius. Suasana di TPS 22 Kompleks Tasbih Medan Sumatra Utara memang disiapkan dengan berbagai fasilitas yang berstandar protokol kesehatan covid-19.

Para petugas KPPS yang bersiap dengan peralatan berstandar protokol kesehatan kemudian mulai melayani warga yang datang untuk memberikan suaranya. TPS yang dibuka sejak pukul 07.00 WIB terus didatangi pemilih.

Dalam satu jam sebanyak 32 pemilih telah datang dan memberikan hak suaranya. Seorang warga yang memberikan suaranya, Goklas, mengatakan penetapan protokol kesehatan sangat ketat dilakukan. Dia pun optimistis kecil kemungkinan klaster pilkada terjadi.

"Kalau tadi saya memilih, panitia sangat ketat menerapkan prokes. Saya yakin tidak terjadi klaster covid-19 pilkada," ujarnya, Rabu (9/12). (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya