Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

TPS Unik Hadir di Pilkada Surakarta

Widjajadi
08/12/2020 15:54
TPS Unik Hadir di Pilkada Surakarta
TPS Antikorupsi di Surakarta(MI/Widjajadi)

SEHARI menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta, sejumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan beragam upaya untuk menarik pemilih. Mereka mengkreasikan lingkungan tempat pemungutan suara (TPS) dengan berbagai bentuk keunikan.

"Keunikan ini kita buat agar Pilkada di tengah masa pandemi ini, tidak ada golput. Pemilih dengan suka cita datang ke TPS untuk mencoblos pasangan calon (paslon) pilihannya dengan tetap mengedepankan protokol covid-19," ungkap Irawati, Ketua KPPS di TPS 037 yang ada di lingkungan RW 12, Kampung Bibis Kulon, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Keunikan yang dibuat KPPS di Bibis Kulon, khususnya di TPS 037, menggunakan tagline antikorupsi. Poster berukuran lebar 1 meter dan tinggi 1,5 meter akan dipasang di pintu masuk TPS 037 itu cukup mencolok. Hal itu dimaksudkan untuk menarik pemilih yang berjumlah 463 orang datang menggunakan hak suara.

Irawati menambahkan, tulisan TPS 037 dengan tambahan tulisan huruf besar berbunyi TPS Anti Korupsi juga dimaksudkan untuk menyambut Hari Anti Korupsi Dunia yang diperingati setiap 9 Desember.

"Selain itu juga mengandung tujuan agar paslon yang terpilih adalah pemimpin yang benar-benar antikorupsi, sesuai slogan Kota Solo yakni Berseri Tanpa Korupsi. Jadi penuh makna, dan hal ini di sudah dipahami betul oleh warga di Kampung Bibis Kulon, Kelurahan Gilingan," imbuhnya.

Selama menjalankan tugas dalam pelaksanaan pemungutan suara pada Rabu (9/12), seluruh anggota KPPS di TPS 037 akan memakai baju seragam bertuliskan "Bukan Tahanan KPK". Lalu ada pintu terali besi penjara setinggi 2 meter.

Selain TPS antikorupsi, di kampung belahan Solo Utara yakni di Kampung Nayu, Kelurahan Banjarsari, juga membuat TPS unik dalam rangka menghibur dan sekaligus mendorong pemilih pergi ke bilik suara memberikan hak suaranya.

Baca juga: KPU : Logistik Pilkada 2020 Terdistribusi Hingga Kelurahan

Kebetulan, TPS 039 Kampung Nayu di lingkungan RW 21 ini menjadi tempat tinggal Mayor Haristanto, seorang yang sangat kreatif di bidang seni sekaligus Presiden Aeng Aeng.

"Saya hanya membantu. Kebetulan Pilkada kali ini berlangsung di tengah pandemi covid-19. KPPS pun akhirnya setuju membuat TPS 039 di Nayu sebagai TPS Prokes (protokol kesehatan). Ya selain menghibur juga mengingatkan masyarakat agar taat protokol kesehatan selama pencoblosan, biar tidak menjadi klaster baru," ungkap Mayor.

Selama bertugas pada 9 Desember, seluruh anggota KPPS di TPS 039 menggunakan baju hazmat dan di lingkungan TPS juga disediakan mobil ambulans.

"Ya ini menghibur sekaligus mengingatkan warga untuk patuh prokes selama masa pandemi," imbuh Mayor.

Masih di kampung Nayu namun beda kelurahan, yakni Dukuhan Nayu, Kelurahan Joglo, seorang pengusaha kuliner memberikan tempatnya untuk dipakai sebagai TPS unik sebagai TPA Piala Dunia.

"Ya TPS Resto Kafe Djoenjing, Nayu. Nanti seluruh petugas KPPS mengenakan jersey piala dunia U20-2021," tutur Mayor yang dipercaya untuk mengemas TPS unik bertema piala dunia U20-2021 yang akan dimainkan di Indonesia itu.

Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan dalam pengamanan Pilkada 9 Desember, pihaknya menerjunkan 750 pasukan gabungan TNI-Polri agar pemungutan suara berjalan lancar tanpa gangguan. Ada 8 TPS, 4 di antaranya TPS yang dipergunakan sebagai tempat para paslon untuk mencoblos surat suara.

"Ada 8 TPS yang kita petakan sebagai TPS rawan konflik, 4 diantara merupakan lingkungan TPS yang dipergunakan untuk mencoblos dua paslon yang berkontestasi. Kita akan berikan penguatan pengamanan, agar 8 TPS rawan konflik aman dari berbagai gejolak yang kemungkinan menjadi ekses pemungutan suara," tutur Ade.

Pilkada Surakarta 2020 menghadirkan dua paslon yakni Gibran Rakabuming Raka-Teguh yang diusung PDIP dengan dukungan 9 parpol parlemen dan nonparlemen melawan paslon independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) yang diusung ormas Tikus Pithi Hanata Baris.

Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti mengajak pemilih di Kota Solo untuk bersemangat pergi ke TPS guna mencoblos paslon yang menjadi pilihan atau idolanya.

"Mari sukseskan Pilkada Surakarta, tidak perlu takut covid-19, karena seluruh mekanisme pemilihan sudah dibuat dengan prokes ketat," kata Nurul.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya