Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBULAN menjelang pemilihan kepala daerah di Gunungkidul, warga diminta berhati-hati memilih pemimpin. Perlu melihat rekam jejak dan reputasi seluruh kontestan, termasuk partai pengusungnya. Hal ini disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, di Gunungkidul, Minggu (8/11).
Legislatif dari Daerah Pemilihan DIY yang akrab disapa mBah Bardi ini mengemukakan, paslon dan partai pengusungnya adalah satu paket. Maka menilai kandidat harus sepaket. Sejauh ini sepak terjang Partai NasDem di Gunungkidul semakin dipercaya masyarakat hingga meraih 9 Kursi DPRD Kabupaten dan 2 Kursi DPRD Provinsi.
Capaian ini, ujarnya, membuat NasDem mampu mengusung sendiri Pasangan Nomor Urut 2, Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi. Mbah Bardi berharap, pilihan masyarakat adalah Immawan-Martanti agar aspirasi yang disampaikan tegak lurus hingga ke pusat.
"Misalnya (Desa) Semoyo ingin pembangunan jalan atau ingin jaringan internetnya bagus, nanti akan lebih mudah kalau bupatinya dari Partai NasDem. Bupati NasDem dikawal oleh 9 kursi DPRD dari NasDem, lalu akan dibantu oleh 2 kursi DPRD Provinsi dari NasDem. Dan tentunya saya di pusat akan memastikan aspirasinya sudah sejauh mana," kata Subardi.
Dalam kunjungannya di Desa Semoyo, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul itu, Subardi menambahkan selain reputasi Partai NasDem, aspirasi tegak lurus akan menjadikan pembangunan berbasis kemasyarakatan.
"Kalau paslon nomor 2 menang, saluran aspirasinya kuat, tegak lurus hingga ke pusat. Apa yang diinginkan masyarakat akan lebih mudah dan cepat diwujudkan. Apalagi saya punya banyak program dengan pemerintah pusat untuk pembangunan di Dapil," Subardi menambahkan.
Subardi mengingatkan masyarakat agar tidak salah pilih, apalagi banyak kontestan Pilkada yang menghalalkan segala cara untuk menang, termasuk dengan politik uang. Menurutnya, sejak awal NasDem menolak koalisi karena di dalamnya memuat transaksional.
"Kalau sejak awal sudah cacat, ke belakang juga cacat. Hati-hati jangan asal pilih," jelasnya.
Gagasan aspirasi yang tegak lurus harus dimanfaatkan dengan cara memenangkan pasangan Immawan-Martanty. Keduanya, menurut Mbah Bardi memiliki pengalaman, kemampuan dan tidak pernah cacat moral.
baca juga: Sri Muslimatun Ajak Warga Lereng Merapi Ikut Anjuran Pemerintah
"Pak Imm (Immawan Wahyudi) orangnya baik, sederhana, berpengalaman, punya gagasan luar biasa, dan 10 tahun jadi Wakil Bupati berhasil angkat pariwisata Gunungkidul, sektor pertanian juga surplus jadi lumbung pangan di DIY. Bu Tanty juga baik, peduli dan satu-satunya kontestan perempuan. Jangan ditanya urusan kemanusiaan, beliau sangat konsen sejak dulu," tutur Ketua DPW NasDem DIY itu.
Subardi yakin, gagasan ini akan menjadikan Pilkada lebih baik dari sekedar pesta demokrasi biasa.
"Inilah pentingnya aspirasi tegak lurus agar Pilkada berjalan efektif. Masyarakat harus berdemokrasi dengan cerdas agar pembangunan lebih tertata," pungkasnya. (OL-3)
Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira menyalurkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sejumlah sekolah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
SITUS Patiayam menyimpan sejumlah peninggalan dan fosil yang mampu merangkai dan menggambarkan peradaban jutaan tahun lalu yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Senator Parlemen Turki, Av Serkan Bayram bersama delegasi berkunjung ke Kalimantan Tengah, Sabtu (14/6).
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
ANGGOTA Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Rudianto Lallo mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rico Sia mengungkapkan duduk perkara dicabutnya empat perusahaan tambang di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved