Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Vaksinasi Covid-19 Harus Dilakukan Secermat-cermatnya

Bayu Anggoro
06/11/2020 14:35
Vaksinasi Covid-19 Harus Dilakukan Secermat-cermatnya
Ilustrasi vaksin Covid-19(dok.medcom)

VAKSINASI virus korona diprediksi menjadi satu-satunya cara terbaik untuk mengakhiri pandemi yang sudah terjadi sejak awal tahun ini. Namun, prosesnya harus dilakukan sebaik mungkin agar tidak menimbulkan persoalan lain.

Hal ini disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem M. Farhan, di Bandung, Jumat (6/11). Menurutnya, vaksinasi secara massal menjadi sebuah keniscayaan sebagai mitigasi dalam pandemi.

Terlebih jika melihat kondisi ekonomi saat ini yang berada dalam kondisi buruk sehingga langkah tersebut mutlak diperlukan. "Selain berdampak dari sisi kesehatan, puncaknya tentu pada pertumbuhan ekonomi nasional yang kembali mengalami pertumbuhan negatif di kuartal ketiga 2020," katanya.

Meski sangat dibutuhkan, menurutnya vaksinasi harus dilakukan secara maksimal, tanpa cacat sedikit pun dan dipastikan memberi layanan bagi masyarakat terutama kelas kurang mampu. Bahkan, dia berpendapat vaksin ini jangan terburu-buru dan sekadar menjadi angin segar bagi masyarakat.

"Vaksin ini bukan obat ajaib seperti di film. Jadi harus memerhatikan masalah pelatihan dan pengadaan alat suntik dan penyertaannya untuk vaksinasi, distribusi dan logistik vaksin sampai ke seluruh pelosok Indonesia," katanya.

Farhan berharap, distribusi vaksin dari pemerintah hingga ke tangan warga dikawal ketat sehingga tidak ada persoalan mendasar seperti informasi yang keliru.

Baca Juga: Unpad: Kalau Berhasil, Vaksin Covid-19 Efektif selama 9 Bulan

"Harapan terhadap vaksin memang tinggi. Dengan komitmen kuat dari tiga perusahaan Tiongkok dan kesediaan lembaga penelitian di Inggris untuk pengembangan dan produksi vaksin covid-19, maka wajar jika vaksin ini menjanjikan  penyelesaian," ujarnya.

Teknis distribusi dinilai akan menjadi masalah sehingga vaksin dianggap tidak akan menjadi solusi. "Terutama dalam hubungannya dengan kebangkitan ekonomi. Maka kami tekankan, agar dalam kesempatan baik ini, Menkes diharapkan tidak
membuat kesalahan dalam penanganan vaksin covid 19. Menkes Terawan harus membuktikan itu, karena kerja besar Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Ibu Menlu akan percuma jika Kemenkes gagal jadi agen vaksinasi yang efektif," katanya.

Penekanan kepada Terawan ini, menurutnya perlu sebagai bentuk apresiasi kerja keras Menteri BUMN dan Bio Farma. "Kerja kompak Erick Thohir dengan Menlu Retno berhasil membuka komitmen Internasional untuk memastikan suplai vaksin bagi Indonesia. Sementara itu lewat kerja keras Menko Marinves pun pengembangan rapid test dan obat covid-19 buatan Kimia Farma menunjukan realisasi yang signifikan," tegasnya.

Jika hal tersebut bisa ditangani dengan baik, menurutnya akan menjadi momen kebangkitan ekonomi. (OL-13)

Baca Juga: Bio Farma Targetkan Vaksin Covid-19 Dapat Izin pada Januari 2021



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya