Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Cabai dan Bawang Merah di Aceh Utara Melonjak

Amiruddin Abdullah Reubee
13/10/2020 07:50
Harga Cabai dan Bawang Merah di Aceh Utara Melonjak
Ilustrasi--Warga berbelanja bawang merah dan komoditas pangan lainnya di pasar tradisional Peunayung, Banda Aceh.(ANTARA/Ampelsa)

HARGA beberapa jenis bahan dapur atau bumbu masak di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, sejak sepekan terakhir, melonjak. Tingginya harga sebagian bahan utama untuk keperluan masak itu diduga karena minimnya hasil panen petani lokal.

Sejumlah bahan yang harganya naik, selama sepekan terakhir, adalah cabai merah, cabai hijau, cabai rawit kecil, dan bawang merah.

Di Pasar Sayur Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Ibu Kota Lhokseumawe, misalnya harga cabai merah naik kini menjadi Rp50.000 per kg (kilogram).
Itu lebih mahal dari pekan lalu yang hanya Rp30.000 per kg.

Baca juga: Penyuluh Pertanian Sintang Sinergi dengan TMMD Kalbar

Lalu cabai hijau dari sebelumnya Rp20.000 per kg, melonjak menjadi Rp30.000 per kg.

Kemudian cabai rawit ukuran kecil dari Rp25.000 per kg sekarang meningkat menjadi Rp45.000 per kg.

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah, yakni dari pekan lalu Rp26.000 per kg naik menjadi Rp32.000 per kg.

Muslim, pedagang cabai di Kota Lhoksukon, Ibu Kota Kabupaten Aceh Utara, Selasa (13/10), mengatakan tingginya harga tersebut karena pasokan dari petani lokal berkurang. Pasalnya, produksi hasil panen sekarang jauh lebih sedikit ketimbang dua pekan lalu.

"Saat pasokan dari petani berkurang, harga pun meningkat. Tapi ada juga saat melihat kondisi pasokan barang tidak menentu, kadang dijadikan kesempatan untuk menaikkan harga berlebihan" tutur warga lainnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya