Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, Tasikmalaya Perketat Aturan

Kristiadi
18/9/2020 02:40
Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, Tasikmalaya Perketat Aturan
Ilustrasi(DOK MI)

GELOMBANG kedua penyebaran virus korona yang terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kenaikan cukup signifikan setelah Jakarta dan Bandung ditetapkan sebagai zona merah. Kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 akan berdampak pada penuhnya fasilitas ruangan isolasi rumah sakit.

"Kami mengingatkan pada masyarakat supaya mengetahui bahwa kemampuan, fasilitas dan tenaga medis untuk memerangi Covid-19 ini sangat terbatas. Apalagi, wilayahnya sekarang ini telah dilanda merebaknya pandemi wabah virus korona pada gelombang kedua setelah Jakarta dan Bandung ditetapkan zona merah," kata Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Kamis (17/9).

Budi mengatakan, meningkatnya gelombang kedua yang terjadi sekarang agar masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan karena ada beberapa fasilitas terutama ruang isolasi yang baru dibuka sudah terisi 10 pasien dari 40 kamar. Namun, tenaga medis yang selama ini dalam penanganan pasien sangat terbatas dan jangan sampai masyarakat terlena kalau nanti kasusnya semakin banyak.

"Masyarakat jangan sampai terlena karena kalau nanti semakin banyak pasien akan tidak maksimal dalam penanganannya. Semua harus selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena, gedung baru yang baru diresmikan di RSUD dr Soekardjo saja dalam sehari sudah terisi 10 kamar dari 40 kamar yang tersedia," ujarnya.

Menurutnya, meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang telah terjadi sekarang semua acara atau even yang mengundang massa tidak akan diberikan izin termasuknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) keluar dinas pergi ke zona merah seperti Jakarta dan Bandung. Larangan tersebut bukan hanya PNS saja, tapi seluruh masyarakat jangan bepergian ke sana.

"Saya sudah meminta agar juru bicara gugus tugas Covid-19 dan sebagai Sekretaris Daerah agar tidak mengizinkan PNS untuk melakukan perjalanan tugas ke zona merah. Karena, virus yang terjadi sekarang ini memang di berbagai daerah di Jawa Barat maupun Indonesia telah mengalami kenaikan cukup tinggi dan untuk sekarang ini mereka harus tetap menjaga diri," jelasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya