Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Gubernur Berharap Tidak Ada Klaster Pilkada di Sulsel

Lina Herlina
09/9/2020 12:49
Gubernur Berharap Tidak Ada Klaster Pilkada di Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah(MI/Lina Herlina )

SEBANYAK 33 pasangan telah mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Dua orang di antaranya sudah dinyatakan positif terinfeksi positif korona.  Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah berharap tidak ada klaster baru covid-19 pada kontestasi pilkada serentak 2020, di 12 kabupaten/kota di daerahnya.

Terlebih, pada proses pendaftaran pilkada serentak belum lama ini, tidak sedikit calon kepala daerah baik pendatang baru maupun petahana mendapatkan teguran dari Menterian Dalam Negeri (Mendagri) karena tidak mengindahkan protokol kesehatan. Mereka membawa massa dengan jumlah banyak pada saat mendaftar. Padahal masa pandemi Covid-19 belum juga berlalu. Kasus baru positif korona masih saja terus bertambah setiap harinya.

Di Sulawesi Selatan sendiri, yang mendapat teguran dari Mendagri, yaitu Bupati Luwu Timur Toriq Husler, Wakil Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam, Wakil Bupati Maros Andi Harmil Mattotorang, dan Wakil Bupati Bulukumba Tommy Satria.

"Kami berharap, tidak ada klaster baru dari proses Pilkada ini. Tentu ini bisa kita cegah kalau kita semua menyadari, kita semua tingkatkan disiplin diri masing-masing. Tentu sekali lagi saya tidak bosan-bosannya menyampaikan agar ikuti protokol kesehatan secara ketat," tegas Nurdin.

baca juga: 19 Daerah di Jateng Langgar Protokol Kesehatan Saat Daftar Pilkada 

Ia juga berharap, tahapan pilkada serentak selanjutnya, temasuk penetapan pasangan calon, dilanjutkan penetapan nomor urut, tahapan sosialisasi dan sebagainya agar betul-betul memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

"Kepada seluruh kepala daerah, khususnya yang menggelar pilkada. Mari kita sama-sama menjaga soliditas kita, untuk mengawal Pilkada serentak 2020 ini," ajak Nurdin Abdullah.

Menurut dia, selama kondisi pandemi Covid-19 ini maka selama itu masih dalam kondisi sangat berbahaya bagi semuanya.

"Cukuplah kemarin beberapa deklarasi, maupun pendaftaran, ya mungkin ini adalah sesuatu di luar kemampuan kita semua. Saya ingin menyampaikan rasa penyesalan atas kejadian proses pendaftaran kemarin. Kami menghargai itu, tapi kami juga menyampaikan bahwa kita sekarang masih dalam kondisi sangat berbahaya bagi masyarakat kita," tukas Nurdin. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya