Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bali Belum Bebas dari Ancaman Pedofilia

Ruta Suryana
27/8/2020 17:25
Bali Belum Bebas dari Ancaman Pedofilia
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster.(MI/Ruta Suryana)

KETUA Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster mengingatkan kepada masyarakat agar lebih peduli dan melindungi keluarga dari ancaman pelaku pedofil. Sebab Bali belum bebas dari ancaman pedofil.

"Saat ini Bali belum terbebas dari ancaman pedofilia. Saya selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali berharap agar keluarga dan lingkungan memberi perhatian serius terhadap hal ini," ujar Putri Koster pada acara Webinar 'Keterbukaan Informasi dan Gerakan Pencerdasan Anak dalam Penyelenggaraan Perlindungan Anak dari Serangan Pedofilia di Gedung Jaya Sabha, kamis (27/8).

Menurut Putri Koster, para ibu-ibu dan keluarganya mesti menjaga lebih ekstra hati-hati putra putrinya baik dari orang dari lingkungan terdekat, lingkungan sekitar termasuk pengawasan dari teknologi gadget sehingga anak-anak tidak sampai menjadi sasaran pedofil.

"Ketika terjun ke lapangan, selain saya menyosialisasikan 10 program pokok PKK juga  menyelipkan informasi agar para ibu-ibu memperhatikan masalah kehidupan keluarga dan anak-anak selain makanan dan kesehatannya," ujar Putri Koster.

Putri Koster menambahkan, di permukaan seperti tampak aman-aman saja dan tidak ada masalah, namun kasus pedofilia ini ibarat bom waktu. "Ternyata ancman keamanan anak masih terjadi seperti mencuatnya kasus pedofilia," papar Putri Koster.

Pada acara webinar ini tampil juga Ketua KPID Provinsi Bali, I Made Sunarsa, Ketua Komisi Informasi Provinsi Bali, Widiana Kepakisan, dan kalangan akademisi. (OL-13)

Baca Juga: WN Amerika Terlibat Kasus Pedofilia, Polisi Buru Mucikari



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya