Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menyemai Energi Bertani di Lahan Sejengkal

Ardi Teristi Hadi
22/8/2020 06:34
Menyemai Energi Bertani di Lahan Sejengkal
Setiati merawat tanaman hidroponik di pekarangan rumahnya.(MI/Ardi Teristi Hadi)

MATAHARI sudah hampir di atas kepala. Setiati tampak sibuk dengan tanaman hidroponik di pekarangan rumahnya yang terbatas. Di dekat tempatnya berdiri, terdapat sebuah ember yang digunakan untuk budidaya ikan lele.

"Saya sudah memanen 5 kilogram lele dari satu deplot ember yang dibudidayakan dalam kurun waktu 2,5 bulan," terang Sekretaris Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi di Sambilegi Kidul, Rabu (19/8) siang.

Selain itu, ada pula aneka sayuran yang telah dipanen, seperti kangkung, selada, tomat, hingga terong.

Ia bersyukur, dengan menanam aneka sayur dan budidaya ikan di halaman rumah, kebutuhan makanan bisa mudah didapatkan. Hasil panennya saat ini masih dinikmati sendiri bersama beberapa tetangga.

Baca juga: Humbang Hasundutan Menyambut Berkah

"Ibu-ibu di sini senang dengan kegiatan ini karena bisa mencukupi kebutuhan keluarga," kata dia.

Di sisi lain, mereka juga bisa menjaga lingkungan karena ada pula pelatihan pengelolaan sampah dan limbah.

Energi bertani harus tetap disemai walau memiliki lahan terbatas. Itu pula yang dilakukan Pertamina melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sutjipto dengan program 'Sejengkal Halaman Gizi Keluargaku' di Padukuhan Sambilegi Kidul, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Unit Manager (UM) Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) Anna Yudhiastuti menjelaskan program ini mendorong agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing.

"Meskipun sempit, pekarangan rumah bisa menghasilkan sumber makanan bergizi yaitu sayuran dan ikan," jelas Anna.

Masyarakat di padukuhan tersebut diajari berbagai cara memanfaatkan lahan sempit. Sekitar enam bulan berjalan, masyarakat mulai mampu menjalankan mina tani atau menjalankan pertanian hortikulutura dan budi daya perikanan air tawar secara terintegrasi.

Tanaman yang dibudidayakan adalah aneka sayuran, seperti kangkung, selada, tomat, hingga terong. Sementara itu, jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele dengan memanfaatkan minimal satu buah ember.

Masyarakat sudah memanen 180 kilogram ikan lele dan 45 kilogram sayuran kangkung. Hasil panen langsung didistribusikan kepada masyarakat, utamanya keluarga yang membutuhkan asupan gizi lebih.

"Cara ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, khususnya bagi anak dalam mencegah stunting," papar Anna.

Pada masa pandemi covid-19, program ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dari halaman sendiri dan menghindari keramaian guna mencegah penyebaran virus korona.

Program ini diikuti 18 Dasawisma atau 180 Kepala Keluarga (KK) di Padukuhan Sambilegi Kidul. Nantinya pihaknya akan mendorong agar program ini dapat terus dikembangkan hingga setiap keluarga dapat menjalankan cocok tanam dari halaman sendiri.

Tidak hanya kegiatan pertanian dan perikanan, program Sejengkal Halaman Gizi Keluargaku menggelorakan inovasi zero waste, atau pemanfaatan limbah agar bisa memberikan nilai tambah.

Masyarakat juga diberikan pelatihan dan pemahaman untuk mengolah pupuk organik dari limbah dapur atau rumah tangga masing-masing keluarga.

"Limbah dari hasil panen tanaman juga dijadikan bahan baku pakan bagi ikan lele yang diternak. Sementara itu, kotoran ikan lele dalam ember menjadi nutrisi air untuk menyirami tanaman di atasnya," jelas dia.

Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sutjipto Sukmawijaya berharap program ini dapat memberdayakan masyarakat Sambilegi Kidul sehingga bisa mandiri dan berdikari.

"Program ini diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian dan gizi keluarga," pungkas Sukmawijaya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya