Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MATAHARI sudah hampir di atas kepala. Setiati tampak sibuk dengan tanaman hidroponik di pekarangan rumahnya yang terbatas. Di dekat tempatnya berdiri, terdapat sebuah ember yang digunakan untuk budidaya ikan lele.
"Saya sudah memanen 5 kilogram lele dari satu deplot ember yang dibudidayakan dalam kurun waktu 2,5 bulan," terang Sekretaris Kelompok Wanita Tani (KWT) Arimbi di Sambilegi Kidul, Rabu (19/8) siang.
Selain itu, ada pula aneka sayuran yang telah dipanen, seperti kangkung, selada, tomat, hingga terong.
Ia bersyukur, dengan menanam aneka sayur dan budidaya ikan di halaman rumah, kebutuhan makanan bisa mudah didapatkan. Hasil panennya saat ini masih dinikmati sendiri bersama beberapa tetangga.
Baca juga: Humbang Hasundutan Menyambut Berkah
"Ibu-ibu di sini senang dengan kegiatan ini karena bisa mencukupi kebutuhan keluarga," kata dia.
Di sisi lain, mereka juga bisa menjaga lingkungan karena ada pula pelatihan pengelolaan sampah dan limbah.
Energi bertani harus tetap disemai walau memiliki lahan terbatas. Itu pula yang dilakukan Pertamina melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sutjipto dengan program 'Sejengkal Halaman Gizi Keluargaku' di Padukuhan Sambilegi Kidul, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Unit Manager (UM) Communication, Relations, & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jawa Bagian Tengah (JBT) Anna Yudhiastuti menjelaskan program ini mendorong agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah masing-masing.
"Meskipun sempit, pekarangan rumah bisa menghasilkan sumber makanan bergizi yaitu sayuran dan ikan," jelas Anna.
Masyarakat di padukuhan tersebut diajari berbagai cara memanfaatkan lahan sempit. Sekitar enam bulan berjalan, masyarakat mulai mampu menjalankan mina tani atau menjalankan pertanian hortikulutura dan budi daya perikanan air tawar secara terintegrasi.
Tanaman yang dibudidayakan adalah aneka sayuran, seperti kangkung, selada, tomat, hingga terong. Sementara itu, jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele dengan memanfaatkan minimal satu buah ember.
Masyarakat sudah memanen 180 kilogram ikan lele dan 45 kilogram sayuran kangkung. Hasil panen langsung didistribusikan kepada masyarakat, utamanya keluarga yang membutuhkan asupan gizi lebih.
"Cara ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, khususnya bagi anak dalam mencegah stunting," papar Anna.
Pada masa pandemi covid-19, program ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dari halaman sendiri dan menghindari keramaian guna mencegah penyebaran virus korona.
Program ini diikuti 18 Dasawisma atau 180 Kepala Keluarga (KK) di Padukuhan Sambilegi Kidul. Nantinya pihaknya akan mendorong agar program ini dapat terus dikembangkan hingga setiap keluarga dapat menjalankan cocok tanam dari halaman sendiri.
Tidak hanya kegiatan pertanian dan perikanan, program Sejengkal Halaman Gizi Keluargaku menggelorakan inovasi zero waste, atau pemanfaatan limbah agar bisa memberikan nilai tambah.
Masyarakat juga diberikan pelatihan dan pemahaman untuk mengolah pupuk organik dari limbah dapur atau rumah tangga masing-masing keluarga.
"Limbah dari hasil panen tanaman juga dijadikan bahan baku pakan bagi ikan lele yang diternak. Sementara itu, kotoran ikan lele dalam ember menjadi nutrisi air untuk menyirami tanaman di atasnya," jelas dia.
Operation Head Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sutjipto Sukmawijaya berharap program ini dapat memberdayakan masyarakat Sambilegi Kidul sehingga bisa mandiri dan berdikari.
"Program ini diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian dan gizi keluarga," pungkas Sukmawijaya. (OL-1)
Dana Keistimewaan DIY 2026 akan dipangkas lebih dari 50% hingga menjadi Rp500 miliar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, berat jika harus melakukan lobi-lobi
PEMERINTAH pusat merencanakan pengurangan Dana Keistimewaan (Danais) bagi DIY, sebesar 50%, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan pemda perlu mencari sumber dana lain
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved