Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Petugas Medis Terpapar Covid-19, RS di Aceh Selatan Tutup 14 Hari

Amiruddin Abdullah Reubee
04/8/2020 19:40
Petugas Medis Terpapar Covid-19, RS di Aceh Selatan Tutup 14 Hari
Ilustrasi penanganan pasien korona.(MI/Supardji Rasban )

DALAM rangka memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease-18 (Covid-19), satu rumah sakit milik pemerintah dan tiga puskesmas ditutup di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Pasalnya dalam sepekan terakhir kasus reaktif virus corona meningkat, yakni sudah mencapai 17 orang.

Totalnya ada 13 pasien sedang menjalani isolasi, 3 sudah sembuh, dan 1 lagi meninggal dunia. Sebagian di antara pasien posotif Covid-19 itu adalah staf dan petugas medis yang bertugas pada unit-unit layanan kesehatan di jajaran Pemkab Aceh Selatan.

Itu sebabnya, Bupati Aceh Selatan, Teungku Amran, mengeluarkan surat keputusan bernomor 440/801 tertanggal 3 Agustus 2020. Surat bersifat segera itu ditujukan kepada PLT Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Yulidin Away dan Camat di Kabupaten Aceh Selatan.

Baca Juga: Nol Kasus Posifif Korona di Aceh dalam Dua Hari

Sesuai peneluduran Media Indonesia, Selasa (4/8), fasilitas pelayanan kesehatan yang ditutup tersebut adalah Poliklinik RSUD dr Yulidin Away di Tapak Tuan Ibukota Kabupaten Aceh Selatan, Puskesmas Kecamatan Samadua, Puskesmas Kecamatan Sawang danPuskesmas Ladang Tuha Kecamatan Pasie Raja. Penutupan dilakukan selama 14 hari, terhitung mulai Senin (3/8)- Minggu (16/8).

Walaupun pelayanan di Poliklinik RSUD dr Yulidin Away tidak diaktifkan, tapi untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Inap, Ruang Isolasi Khusus Covid-19, Kamar Bersalin, Bedah Central, Laboratorium, Radiologi, Unit Tramsfusi Darah, Haemodialisa dan Apotek masih diaktifkan.

Adapun untuk Puskesmas Sawang dan Puskesmas Ladang Tuha Pasie Raja, tetap melalukan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD). Tapi pelayanan rawat inap dan rawat jalan dialuhkan sementara ke Puskesmas terdekat.

Selama penutupan 14 hari itu pihak Pemkab setempat terutama di jajaran kesehatan akan melakukan swab test terhadap petugas medis. Hal itu untuk mengetahui apakah ada di antara teman seprofesi mereka yang tertular Covid-19.

"Hal ini kita laksanakan karena petugas di rumah sakit banyak yang di-swab test. Sambil menunggu hasil swab-nya turun, nanti bagaimana hasilnya kita tetap menunggu itu dulu," kata Direktur RS dr Yulidin Away Tapaktuan, dr Erizaldi. (MR/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik