Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi daya juang UMKM untuk bangkit di tengah pandemi covid-19.
"Saya menyaksikan banyak UMKM di berbagai daerah yang melakukan inovasi produk, salah satunya APD (produk alat pelindung) yang sangat diperlukan oleh dunia kesehatan," kata Teten saat memberikan sambutan kunci dalam Virtual Fashion Show of Personal Protective Equipment oleh UMKM di DIY, Sabtu (1/8).
Teten mendukung langkah UMKM dalam membuat produk Alat Pelindung Diri (APD). Kementerian Koperasi dan UMKM juga bekerja sama dengan Karya Nusantara dan Daruma, imbuhnya, untuk memastikan ketersediaan bahan baku, standardisasi produk, dan akses pemasaran produk APD dari 167 koperasi dan UMKM.
"Ini adalah ciri khas UMKM. Meski ekonomi terpuruk, mereka selalu mencari jalan keluar. UMKM harus tetap makan. UMKM tidak dapat menunggu hingga ekonomi sehat," ujar Teten.
Baca juga: Tomat Karo Mulai Melenggang ke Pasar Dunia
Pihaknya, kata Teten, juga tengah bekerja sama dengan e-commerce agar dapat memasarkan produk UMKM dari rumah. "Hingga saat ini sudah ada 13 persen UMKM atau sekitar 8 juta usaha di Indonesia yang masuk market place online," ungkap Teten.
Presiden Joko Widodo, sambungnya, sudah memberi target, pada 2020, jumlah UMKM yang masuk dalam market place mencapai 10 juta. Teten yakin target tersebut dapat terealisasi.
Pencetus (founder) Sambatan Jogja (Sonjo) Rimawan menyatakan ada delapan model APD yang diperagakan sore itu. "APD itu buatan UMKM di DIY dan telah diuji oleh Fakultas Farmasi UGM untuk water resistance berdasarkan metode AATCC 42," terang Rimawan.
Kegiatan ini menampilkan produk UMKM asli Jogja agar bisa menggerakkan ekonomi di Jogja. Ia pun telah mengundang para penentu kebijakan dan pejabat kedutaan besar Indonesia dari 28 negara lewat webinar.
"Pada situasi seperti ini, kita harus saling bergotong rotong. Dengan ini, kami harap, UMKM bisa berkontribusi dari DIY bisa menuju pentas dunia. Seluruh APD bisa dilihat Sonjo.co.id dan aplikasi Etalase Pasar Sonjo," pungkasnya. (OL-14)