Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KESADARAN sejumlah warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah Barat, relatif masih minim. Padahal, sampai saat ini pandemi covid-19 masih terjadi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Acep Saepudin, tak memungkiri kondisi tersebut. Hal itu diketahui saat dilakukan monitoring dan evaluasi penerapan protokol kesehatan di semua lokasi di Kabupaten Sukabumi.
"Sejauh ini, memang masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Salah satunya masih ada warga yang tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan protokol kesehatan lainnya. Kami harap, ke depan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dapat meningkat," kata Acep, Senin (20/7).
Satpol PP yang merupakan bagian dari Gugus Tugas Covid-19, kata Acep, berkewajiban menyosialisasikan dan mengingatkan masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan. Pada setiap akhir pekan, personel Satpol PP menyisir sejumlah lokasi wisata, hotel, maupun tempat penginapan lainnya untuk menyosialisasikan protokol kesehatan.
"Ini juga tak terlepas wacana bakal adanya sanksi berupa denda bagi warga yang tak menggunakan masker. Kebijakan itu merupakan keputusan Gubernur Jawa Barat," tegas Acep.
Kemungkinan wacana kebijakan itu akan diterapkan mulai 27 Juli. Namun, kata Acep, Pemerintah Kabupaten Sukabumi masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Gubernur Jawa Barat. "Patroli yang kami lakukan bersama tim gabungan lainnya mengacu pada Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 41/2020 Tentang adaptasi kebiasaan baru (AKB) di Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
Karena itu, Acep mengharapkan kerja sama dari semua kalangan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Minimalnya menggunakan masker saat beraktivitas sebelum nanti diterapkannya sanksi berupa denda bagi warga yang membandel.
"Ini kan harus segera disiapkan karena jika keputusan Gubernur sudah berjalan. Ketika sudah kami sosialisasikan, masyarakat sudah tahu aturannya," pungkasnya. (R-1)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak Maret 2025. Dari berbagai tahapan, Korps Adhyaksa itu sudah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan.
Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah seperti disinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved