Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KOTA Tasikmalaya, Jawa Barat masih berstatus zona biru dan belum diperbolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Kebijakan melakukan KBM dengan sistem daring menemui berbagai kendala terutama tidak semua siswa dan para orang tua mampu menggunakan smartphone.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya, Bangbang Hermana mengatakan pada tahun ajaran baru ini proses KBM masih menggunakan sistem daring sesuai dengan edaran dari pemerintah Kota Tasikmalaya. Tetapi, jelas Bangbang, sebagian siswa masih belum bisa melakukannya.
"Mereka terkendala sarana dan prasarana yang belum dimiliki terutama handphone dan tidak memiliki biaya untuk memberi kuota. Mau tidak mau guru dituntut melakukan kunjungan ke rumah siswa supaya hak anak mendapatkan pembelajaran bisa tetap diberikan," katanya, Jumat (17/7).
Bangbang mengatakan, bagi siswa SMP, SMA, SMK sederajat, proses pembelajaran daring bisa berjalan. Akan tetapi, untuk siswa SD dan MI bukan perkara yang mudah.
"Karena, anak kelas satu SD yang baru saja sekolah sudah langsung proses daring dan mereka akan kesulitan. Apalagi, mereka juga belum mengetahuinya kegiatan dilakukan secara online," ujarnya. (R-1)
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
Aksi tersebut, memanas lantaran kepala desa tidak bertanggung jawab berkaitan dengan anggaran dana desa (DD), dana langsung tunai (DLT) tahun 2023.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved