Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEBANYAK 260 anggota polisi di Kepolisian Daerah Sumatra Selatan yang memakai narkoba mendapat pembinaan. Hal itu dilakukan usai mereka membuat surat pengakuan dosa kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, beberapa waktu lalu. Pembinaan terhadap mereka akan dilakukan bertahap.
"Pembinaan akan dibagi tiga gelombang, setiap gelombang akan dilaksanakan selama empat hari. Adapun kegiatan selama pembinaan, mulai dari kegiatan spiritual, motivasi hingga rehabilitasi," ujar Irjen Eko Indra Heri, di Mapolda Sumsel, Kamis (16/7).
Diakui Eko, pembinaan personel yang dilakukan tersebut bertujuan membangun anggota kepolisian yang berintegritas dan bebas narkoba. Sebagai penengak pelanggaran barang berbahaya narkotika, personel kepolisian tentunya harus
bersih.
"Saat ini gelombang pertama ada 80 orang personel yang diberikan pembinaan. Kita bagi menjadi tiga gelombang untuk total 260 anggota yang membuat surat pengakuan dosa penggunaan narkoba kemarin," ujarnya.
Menurut Eko, pembinaan terhadap personel sudah menjadi tugasnya agar anggota yang terlibat narkoba bisa menjadi orang lebih baik. Ia menegaskan, bahwa yang terpenting dari pelaksanaan pembinaan tersebut yakni sebagai tindak lanjut dari pembinaan ke depannya.
"Setelah ini tindakan kita apa, harus ada perubahaan. Dari semua anggota ini, untuk tingkatannya ada yang pemula sampai yang berat, kalau parah sekali tidak bisa kita bina lagi. Selain itu juga kami melakukan ice breaking ataupun arahan, yang dilakukan dengan mengutamakan proses kedekatan secara emosional. Layaknya peserta ataupun mahasiswa yang sedang melakukan kuliah," tandasnya. (OL-13)
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Operasi gabungan Bea Cukai dan Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 192 bungkus narkotika jenis sabu di wilayah Bireuen, Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved